PKS: Hormati keputusan MK
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS sekaligus anggota Komisi Pemerintahan DPR, Mardani Ali Sera, mengatakan sebetulnya PKS jauh lebih siap jika Pemilihan Umum 2024 menggunakan sistem proporsional terbuka dibandingkan proporsional tertutup.
“Harapan PKS untuk kondisi persiapan sudah berjalan, proporsional terbuka jauh lebih siap,” kata Mardani saat dihubungi, Ahad, 28 Mei 2023.
Kendati demikian Mardani menyebut partainya bakal menghormati keputusan apapun yang dikeluarkan MK. Pasalnya, keputusan itu bersifat final dan mengikat.
Jika MK benar-benar memutuskan pemilu proporsional tertutup, Mardani berujar delapan partai politik parlemen penolak sistem coblos gambar partai akan kembali menggelar pertemuan. “Keputusan apapun dari MK sifatnya final dan mengikat. Sepertinya 8 partai akan bincang bersama,” kata Mardani.
Golkar: Menguras energi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia meminta pelaksaan pemilu 2024 tetap dengan sistem proporsional terbuka. Sebab, kata Doli, jika ada perubahan menjadi sistem proporsional tertutup, hanya akan menguras energi.
"Ya kalau Golkar kan sebetulnya posisinya sudah jelas, kami meminta kepada sembilan hakim konstitusi itu bersama dengan 7 parpol yang lainnya ya," katanya saat ditemui di DPP Golkar, Ahad, 28 Mei 2023.
Golkar, kata Doli Kurnia, telah menegaskan sikap ini sejak awal. Apalagi separuh tahapan pemilu sudah berjalan. "Kan kita sudah memulai tahapan itu pada 14 Juni. Dan sekarang kan tahapan itu semakin maju, semua orang sudah mendaftarkan bakal calegnya. Semua tingkatan," ucapnya.
Menurut Doli jika MK ingin melakukan perubahan pelaksaan sistem pemilu dari terbuka menjadi tertutup, dapat dilaksanakan sebelum tahapan pemilu. "Jadi menurut saya jika ditetapkan berbeda dari yang sekarang, atau yang selama ini sudah berlaku, ini akan menguras energi lagi," katanya.
Selanjutnya: PAN harus siap