Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Minta Polisi Insaf, Soroti Kasus Ferdy Sambo dan AKBP Achiruddin Hasibuan

image-gnews
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memekikan salam kebangsaan Merdeka ketika menyampaikan pidato politiknya pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Hall D2 Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, 10 Januari 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri memekikan salam kebangsaan Merdeka ketika menyampaikan pidato politiknya pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Hall D2 Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, 10 Januari 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut menyoroti kasus yang menimpa oknum polisi belakangan. Presiden ke-5 Republik Indonesia itu meminta anggota polisi yang menyimpang untuk insaf.

Megawati mengaku kesal melihat fenomena polisi justru terlibat perkara hukum. Dia menyinggung sejumlah kasus yang melibatkan anggota polisi belakangan. Di antaranya kasus pembunuhan oleh Ferdy Sambo serta kasus penganiayaan oleh anak AKBP Achiruddin Hasibuan.

“Makanya insaf toh, pak. Bagaimana saya enggak kesal, melihat Sambo lah (Ferdy Sambo), melihat sopo lagi itu (AKBP Achiruddin Hasibuan),” kata Megawati pada Jumat, 5 Mei 2023.

Putri Presiden Pertama RI Sukarno itu mengaku mengaku tak habis pikir terhadap tingkah laku polisi. Menurutinya, polisi sekarang bersikap arogan. Komentar itu disampaikan Megawati menanggapi kasus AKBP Achiruddin Hasibuan yang melakukan pembiaran terhadap anaknya yang menganiaya seorang mahasiswa.

“Polisi sekarang arogan banget ya. Siapa yang terakhir ditangkap itu? Saya bilang, saya kan ngomong kebenaran. Ada, di TV yang nginjek-nginjek anak orang anaknya, eh malah dia, siapa ya namanya Rudin Rudin,” ujarnya.

Berikut kilas balik kasus Ferdy Sambo dan AKBP Achiruddin Hasibuan.

1. Kasus Ferdy Sambo

Kasus Ferdy Sambo terungkap bermula ketika Polri mengumumkan kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada 11 Juli 2022. Brigadir J disebut tewas dalam baku tembak dengan rekannya, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E pada 8 Juli 2022. Menurut cerita Sambo, kedua ajudannya saling tembak karena Brigadir J diduga melecehkan Putri Candrawathi, istrinya.

Belakangan, apa yang terjadi rupanya jauh lebih keji. Bukan baku tembak, Brigadir J murni mati ditembak. Kematian itu memang direncanakan oleh Sambo. Kadiv Propam Polri itu menyuruh Bharada E mengeksekusi Brigadir J. Rencana itu juga diketahui oleh Putri Candrawathi dan anak buah Sambo yang lain, Ricky Rizal dan Kuat Maruf. Kelimanya ditetapkan sebagai tersangka.

Ternyata pembunuhan itu dipicu oleh kejadian yang terjadi di Magelang sehari sebelum insiden. Namun Sambo tak mengungkapkan detail peristiwa karena menyangkut harkat martabat keluarga. “Masalahnya apa nanti akan terbuka di sidang. Itu sensitif,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Di persidangan, Jaksa menyebut ada hubungan gelap antara istri Sambo dengan Brigadir J.

Kecurigaan Brigadir J tewas bukan karena baku tembak diungkapkan keluarga almarhum. Mulai dari peti jenazah dilarang dibuka hingga luka-luka di tubuh Brigadir J. Bahkan pengumuman kematian yang sela dua hari itu juga dipertanyakan. Keluarga pun meminta dilakukan penyelidikan. Hingga terbukti Sambo memang membuat skenario bohong terkait kematian ajudannya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Irjen FS menyuruh dan membuat skenario peristiwa seolah-olah ada tembak menembak,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Agus Andrianto.

Tak cuma itu, Kadiv Propam Polri itu juga melakukan upaya perintangan penegakan hukum. Dia menyuruh anak buahnya merusak sejumlah barang bukti. Beberapa di antaranya menyabotase rekaman kamera pengawas. Akibatnya, sejumlah anak buah Sambo yang terlibat juga terseret dalam kasus ini. Mereka belakangan dipecat dari institusi Polri.

Setelah gelaran sidang yang berlapis-lapis hingga memakan waktu berbulan-bulan, pada Februari 2023, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta memvonis Ferdy Sambo dihukum mati. Sebelumnya Jaksa menuntut eks Kadiv Propam Polri itu dihukum seumur hidup. “Menjatuhkan terdakwa Ferdy Sambo dengan pidana mati,” kata Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso saat membacakan putusan.

2. Kasus AKBP Achiruddin Hasibuan

Kasus AKBP Achiruddin Hasibuan bermula ketika sebuah video berisi adegan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral viral di lini masa. Pelaku penganiayaan tersebut adalah Aditya Hasibuan, anak dari Achiruddin. Mirisnya, selaku penegak hukum, Achiruddin membiarkan hal itu terjadi di depan matanya.

Atas pembiaran itu, Kabid Propam Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Dudung Adijono menegaskan, Achiruddin dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut . Selain itu, AKBP Achiruddin Hasibuan juga mendapat sanksi penempatan khusus atau patsus di Propam Polda Sumut. “Karena terbukti melakukan pelanggaran kode etik, maka yang bersangkutan akan kami tahan di tempat khusus,” kata dia.

Kasus tersebut ternyata membuka kasus lainnya. Belakangan kekayaan AKBP Achiruddin mulai “dikuliti” oleh pihak kepolisian. Dia terindikasi melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU. Achiruddin terpantau melakukan transaksi mutasi bernilai puluhan miliar. Uang itu dialihkan ke rekening atas nama anaknya itu. Selain TPPU, Achiruddin juga diduga memiliki gudang BBM ilegal.

Pilihan Editor: Megawati Minta Polisi Insaf, Sebut Soal Perannya Memisahkan Polri dari ABRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Akhir Politik Jokowi di PDIP

38 menit lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.


3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

2 jam lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

3 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

5 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.


Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

6 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

17 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

17 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

18 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

18 jam lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.