Respons KAI
Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh pemangkut kebijakan.
"Adapun jika nantinya diputuskan pemerintah seperti itu, KAI sebagai operator tentunya akan patuh terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah," kata Joni ketika dihubungi pada Kamis, 1 Desember 2022.
Hingga saat ini perusahaan sepur milik negara itu masih tetap mengoperasikan KA Argo Parahyangan, rute Gambir-Bandung seperti biasa.
KAI juga masih berfokus mempersiapkan hadirnya layanan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung beserta kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung. Feeder tersebut ditujukan untuk pelanggan Kereta Cepat yang ingin melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya memprediksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan rampung pada pertengahan 2023. Hal itu pun ia sampaikan langsung di depan Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat melakukan uji dinamis pada 16 November 2022 lalu.
Proyek itu molor dan mengalami pembengkakan biaya. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencatat nilai cost overrun proyek itu mencapai US$ 1.449.603.071 atau Rp 21,4 triliun.
Isu penutupan KA Argo Parahyangan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi ramai diperbincangkan netizen. Perbincangan itu menyusul pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sejarah KA Argo Parahyangan
Diberitakan Tempo, KA Argo Parahyangan merupakan hasil peleburan KA Argo Gede dan KA Parahyangan yang beroperasi pertama kali pada 27 April 2010. KA Parahyangan tercatat telah beroperasi sejak 31 Juli 1971.
Karena tergolong sebagai rangkaian kereta tua, masyarakat jauh lebih mengenal dan akrab dengan KA Parahyangan daripada KA Argo Parahyangan.
Merespons kekecewaan tersebut, PT KAI (persero) memutuskan untuk menyambung rangkaian KA Argo Gede dan Parahyangan menjadi KA Argo Parahyangan.
Fasilitas KA Argo Parahyangan
KA Argo Parahyangan beroperasi setiap hari dengan jumlah perjalanan sebanyak 9 kali pulang dan pergi. Dengan rute sepanjang 166 kilometer, KA Argo Parahyangan diperkirakan membutuhkan waktu tempuh antara 3 jam hingga 3 jam 15 menit.
KA Argo Parahyangan menyediakan kelas ekonomi dan eksekutif bagi penggunanya. Selain itu, kedua kelas ini juga telah dilengkapi dengan pendingin udara atau AC. Yang membedakan kedua kelas ini adalah susunan atau posisi tempat duduknya.
Untuk gerbong kelas ekonomi, penumpang akan mendapatkan kursi yang saling berhadapan. Artinya, dalam satu area, penumpang setidaknya akan bertemu dengan empat orang dengan posisi lutut saling bertautan. Alhasil, saat kereta berjalan, ada penumpang yang merasakan perjalanan dengan posisi maju dan ada pula yang terasa berjalan mundur.
Sementara itu, pada kelas eksekutif, semua penumpang akan menghadap ke depan dan tidak saling berhadapan. Selain itu, kursi pada gerbong eksekutif KA Argo Parahyangan dapat diatur agar sesuai saat digunakan untuk tidur atau merebahkan badan.
AHMAD HANIF | RIANI SANUSI PUTRI