TEMPO.CO, Jakarta - Polri masih terus melakukan pendalaman pada bom bunuh diri Mapolsek Astana Anyar yang terjadi pada Rabu pagi 7 Desember 2022. Pendalaman tersebut dilakukan dengan meminta keterangan dari beberapa saksi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya melakukan pendalaman dengan meminta keterangan terhadap 18 saksi.
"Mengambil keterangan terhadap 18 saksi terdiri dari 6 anggota Polsek, 9 masyarakat, dan 3 dari keluarga pelaku," ujarnya
Dijelaskan oleh Ramadhan, pihak keluarga pelaku juga dimintai keterangan mengenai dengan peristiwa terkait bom bunuh diri tersebut. Namun jika tidak ditemukan terlibat, maka pihak keluarga akan dikembalikan.
"Apabila tiga orang dari keluarga pelaku tidak ada keterlibatan, tentu setelah pemeriksaan kita akan kembalikan," ucapnya.
Gunakan Bom Panci
Pelaku Agus Sujatno alias Abu Muslim, disampaikan Ramadhan, menggunakan bom panci saat melancarkan aksinya kemarin. Daya ledak yang cukup besar tersebut membuat beberapa orang terluka dan tewas. Selain itu daya ledak tersebut juga membuat bagian bangunan Mapolsek Astana Anyar mengalami kerusakan.
"Terkait dengan bom yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri, ini merupakan jenis bom panci yang daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan dan akibatnya juga selain kerusakan terhadap benda/bangunan, juga mengakibatkan korban jiwa sebagaimana disampaikan sebelumnya," ujarnya.
Ramadhan juga mengungkapkan bahwa kejadian itu penyidik menemukan 23 jenis barang bukti. Barang bukti ini saat ini telah dibawa oleh pihak Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat.
Ramadhan juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dalam kejadian ini.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang atas peristiwa ini karena Polri dengan cepat dan profesional melindungi masyarakat. Kita tetap melakukan pengamanan, sterilisasi, dan melakukan hal-hal untuk melindungi masyarakat," kata dia.
Baca: Polri Beri Kenaikan Pangkat Aipda Sofyan Korban Tewas Bom Bunuh Diri Astana Anyar