Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Dakota Seulawah hingga Indonesia One, Inilah Deretan Pesawat Kepresidenan RI

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Wajah baru pesawat kepresidenan Republik Indonesia membuat heboh publik. Pesawat yang kini berkelir merah-putih itu dibangun dari Boeing 737-800 BJJ-2. Pesawat ini memiliki dua mesin berjenis turbofan CFM56-7, dengan kecepatan jelajah maksimum hingga 0,785 Mach atau setara 969,3 km/jam. Instagram/adhimas_aviation
Wajah baru pesawat kepresidenan Republik Indonesia membuat heboh publik. Pesawat yang kini berkelir merah-putih itu dibangun dari Boeing 737-800 BJJ-2. Pesawat ini memiliki dua mesin berjenis turbofan CFM56-7, dengan kecepatan jelajah maksimum hingga 0,785 Mach atau setara 969,3 km/jam. Instagram/adhimas_aviation
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang gelaran KTT G20 di Bali, pesawat kepresidenan RI menjadi sorotan karena terlalu mungil dibandingkan dengan pesawat-pesawat milik kepala negara G20 yang lain. Namun, tahukah Anda bahwa pesawat kepresidenan RI sudah ada sejak zaman presiden Soekarno dengan fitur-fitur yang masih sederhana hingga Indonesia One yang sudah dilengkapi dengan fitur-fitur canggih.

Deretan Pesawat Kepresidenan RI

Melansir indonesia.go.id, kebutuhan akan pesawat kepresidenan sudah dirasa sejak awal kemerdekaan. Pada masa-masa revolusi kemerdekaan, keberadaan pesawat kepresidenan menjadi sangat penting. Rencana untuk membeli pesawat kepresidenan tersebut akhirnya dibawa oleh Presiden Soekarno dalam rapat umum di Hotel Kutaraja Banda Aceh pada 16 Juni 1948.

Rapat umum tersebut menjadi aksi penggalangan dana dan akhirnya terkumpul sumbangan yang nilainya setara emas 20 kilogram. Uang yang terkumpul tersebut digunakan untuk membeli pesawat baling-baling DC-3 Dakota.

Pesawat tersebut memilikki panjang 19,66 meter dengan rentang sayap 28,96 meter. Pesawat tersebut dilengkapi dengan mesin Pratt & Whitney yang mampu terbang sejauh 2.430 kilometer dengan kecepatan maksimum 346 km/jam.

Pesawat tersebut akhirnya diberi nama nama Seulawah, yang dalam bahasa Aceh memilikki arti gunung emas. Salah satu momen paling dikenang dari pesawat ini adalah ketika pesawat tersebut mengantarkan Soekarno kembali ke Jakarta pada 28 Desember 1949. Saat itu, ribuan rakyat menunggu Seulawah di Bandara Kemayoran.

Dalam perjalanannya, hubungan Indonesia semakin mesra dengan Uni Soviet. Hingga pada akhirnya, Uni Soviet memberikan Ilyushin II-18 sebagai hadiah kepada Seokarno dan pesawat tersebut dihadiahkan untuk menjadi pesawat kepresidenan.

Pesawat hadiah Uni Soviet tersebut diberi nama Dolok Martimbang. Selanjutnya pesawat kepresidenan RI bertambah setelah dua unit pesawat jet Lockhedd JetStar datang dan dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara.

Walau sudah memiliki berbagai pesawat kepresidenan, semua pesawat tersebut belum sesuai untuk penerbangan jarak jauh dan karenanya call sign Indonesia One tidak disematkan. Ketika melakukan perjalanan jauh lintas benua, Soekarno memilikki menggunakan Convair 990 atau DC-8.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika masa pemerintahan Soeharto, pesawat kepresidenan yang digunakan adalah Dc-9 untuk perjalanan domestik dan DC-8 untuk penerbangan internasional. Memasuki peretengahan 1970-an, pesawat kepresidenan yang digunakan berganti menjadi Fokker-28.

Fokker-28 dioperasikan untuk perjalanan domestik dan DC-10 dioperasikan untuk perjalanan internasional. Memasukki 1990-an, pesawat DC-10 digantikan oleh MD-11 dan Airbus A-330. Sedangkan, untuk perjalanan domestik, Fokker-28 digantikan oleh BAE 146-200.

Ketika memasukki masa kepresidenan Habibie dan Abdurrahman Wahid, keduanya tidak terlalu pusing memikirkan pesawat kepresidenan dan menggunakan pesawat yang disediakan oleh Garuda Indonesia, Pelita Air Service, maupun TNI AU.

Di era Presiden Megawati Soekarnoputri pun tidak ada pesawat khusus. Megawati masih menggunakan pesawat yang semuanya merupakan fasilitas pesawat kerpesidenan era kepemimpinan Soeharto.

Sedangkan di masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono, pesawat yang digunakan adalah Boeing 737-800 untuk perjalanan domestik dan Airbus A330-300 untuk penerbangan internasional.

Di masa kepemimpinan SBY pula, pembelian pesawat khusus kepresidenan RI direncanakan. Pada akhirnya, pada 2014, Indonesia One resmi terbang perdana dan menjadi alat trasnportasi khusus bagi Presiden RI.

EIBEN HEIZIER

Baca juga: Pesawat Presiden RI Jauh Beda dengan Air Force One

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

6 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat di Bandara. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

AP II memperkirakan penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelolanya mencapai 1 juta orang selama libur panajang 9-12 Mei 2024.


Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

1 hari lalu

Air crew TNI, berjalan di samping pesawat Hercules seusai mengikuti acara serah terima pesawat Super Hercules C-130J baru, di Terminal Selatan, Pangkalan Udara TNI AU, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Super Hercules C-130J juga memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. TEMPO/Imam Sukamto
Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia


Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

2 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Sidang ini beragenda pemeriksaan keterangan saksi yakni empat pejabat di Kementerian Pertanian yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.


Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

3 hari lalu

Karyawan menata sepatu produk Bata pada rak toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.


Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

4 hari lalu

Ilustrasi kursi pesawat. Unsplash.com/Markus Winkler
Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.


Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Pesawat Lion Air  (ANTARA/ HO-Istimewa)
Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.


Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

6 hari lalu

Penumpang ketahuan membawa ular di Bandara Miami, Amerika Serikat, 26April 2024 (X/TSA_Gulf)
Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.


Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

9 hari lalu

Pekerja Garuda Maintenance Facility (GMF) merapikan fasilitas di pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada haji 1444 H/2023 di Hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 23 Mei 2023. Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar sebagai armada haji yang akan mengangkut 104.172 jamaah calon haji dari sembilan embarkasi yakni Jakarta, Solo, Medan, Padang, Banda Aceh, Makasar, Banjarmasin, Balik Papan, dan Lombok. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.


Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

9 hari lalu

Pekerja tengah melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa 26 Maret 2024. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.


Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

10 hari lalu

Penumpang terlibat adu mulut dengan petugas di Teminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Februari 2015. Penumpang kesal karena pihak maskapai tak kunjung selesai mengatasi keterlambatan penerbangan hingga belasan jam. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.