TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa msuk ke dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan. Politikus Partai NasDem, Muhammad Farhan, menyebut nama keduanya bersaing dengan Cawapres pilihan Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Cawapres pilihan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan.
Farhan menegaskan bahwa partainya membebaskan Anies memilih sendiri Cawapresnya. Dia pun menilai setiap cawapres memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing.
“Nama-nama seperti Ahmad Heryawan, Ridwan Kamil, Khofifah, AHY, nama yang tidak bisa kita pinggirkan karena masing-masing memiliki kekuatan, kelemahan, dan daya tarik,” kata Farhan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Oktober 2022.
Dia menjelaskan, pertemuan tim kecil ketiga partai beberapa hari lalu menunjukkan bahwa pemimpin tim negosiasi adalah Anies Baswedan. Ia menyebut ketiga partai konsisten dan bersepakat memberikan Anies kesempatan memilih pendampingnya.
“Kita betul-betul konsisten bahwa yang akan memilih siapa wakilnya, Pak Anies Baswedan. Artinya beliau yang memimpin tim negosiasi dalam mencari Cawapres. Simbolnya sudah kelihatan, di rumah beliau diadakan pertemuan, bukan di kantor salah satu partai,” kata dia.
Pertemuan tim kecil di rumah Anies Baswedan
Sebelumnya, tim kecil Partai NasDem, Demokrat, dan PKS menemui Anies Baswedan di kediamannya pada Selasa, 25 Oktober 2022. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, menyebut persamuhan ini membahas Cawapres yang bakal melenggang bersama Anies pada 2024.
Willy bersama Sugeng Suparwoto merupakan perwakilan dari Partai NasDem. Sementara dari Demokrat, kata dia, nampak hadir Benny Kabur Harman dan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. Adapun dari PKS dihadiri oleh Sohibul Iman, Muhammad Kholid, dan Pipin Sopian.
Dia menegaskan belum ada keputusan soal sosok Cawapres yang bakal diusung koalisi. Menurut dia, Demokrat mengusulkan AHY, sementara PKS mengajukan Ahmad Heryawan alias Aher.
“Belum (ada keputusan), masih ada beberapa hal ya tentang Cawapres tadi kita bahas. PKS mengusulkan nama Pak Ahmad Heryawan, Demokrat mengusulkan AHY, NasDem sendiri kemudian ya kita serahkan kepada Pak Anies,” kata Willy saat dihubungi, Selasa, 25 Oktober 2022.
Willy menyebut ada dinamika kala membahas soal Cawapres. Kendati demikian, dia mengatakan keputusan soal Cawapres diserahkan kepada Anies Baswedan.
PKS dan Demokrat minta Cawapres dari internal koalisi
Sementara itu, Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, menyebut salah satu dinamika pembahasan berkutat pada kriteria Cawapres. “Yang belum ketemu salah satunya adalah kriteria Cawapres,” kata Kholid kepada Tempo, Kamis, 27 Oktober 2022.
Kholid mencontohkan Partai NasDem yang menginginkan Cawapres dari luar koalisi. Namun, kata dia, PKS dan Partai Demokrat cenderung memprioritaskan sosok Cawapres dari internal koalisi.
“Misal, NasDem ingin dari luar koalisi, ambil yang non-parpol. Bagi PKS justru prioritas harus dari internal koalisi. Demokrat juga sepakat internal koalisi lebih diprioritaskan. Meskipun tidak menutup kemungkinan dari luar koalisi atau non-parpol,” kata dia.
Kholid mengatakan usulan PKS dan Partai Demokrat mengusung Cawapres dari internal koalisi merupakan hal wajar. Sebab, kata dia, tiap parpol ingin kader terbaiknya bisa maju Pilpres 2024.
Menurut Kholid, jika Cawapres Anies berasal dari internal koalisi, maka hubungan ketiga partai juga bakal semakin erat. Kendati demikian, dia menyebut partainya juga akan menghargai pandangan dan keputusan Anies soal Cawapres.
“Justru kalau (Cawapres) internal koalisi baik dari NasDem, PKS, maupun Demokrat, akan semakin mempererat ketiga pihak. Tentu kita juga hargai pandangan Capresnya seperti apa,” kata dia.
Anies Baswedan hingga saat ini belum memastikan siapa Cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Ridwan Kamil dalam sejumlah survei disebut sebagai kandidat cawapres dengan elektabilitas tertinggi. Dia mengalahkan sejumlah kandidat lainnya seperti AHY, Khofifah Indar Parawansa, hingga Muhaimin Iskandar dan Erick Thohir.