Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hendra Kurniawan dan Agus Nur Patria Klaim Ari Cahya Mengetahui Perintah soal CCTV Duren Tiga

image-gnews
Terdakwa kasus merintangi penyidikan atau 'obstruction of justice' pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Hendra Kurniawan tiba untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 27 Oktober 2022. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan delapan orang saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terdakwa kasus merintangi penyidikan atau 'obstruction of justice' pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Hendra Kurniawan tiba untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 27 Oktober 2022. Sidang tersebut beragenda mendengarkan keterangan delapan orang saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kesaksian saling berbenturan antara Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan dan Ajun Komisaris Besar Ari Cahya ketika sidang pemeriksaan saksi obstruction of justice pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 27 Oktober 2022.

Hendra Kurniawan, yang menjadi terdakwa bersama Agus Nur Patria, keberatan dengan kesaksian Ari Cahya alias Acay. Mantan Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu mengatakan ia secara jelas telah memberikan perintah skrining CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo pada 8-9 Juli 2022.

Menurut Hendra, Acay mengetahui perihal CCTV ketika Hendra berbicara dengan Ferdy Sambo di carport rumah dinas Duren Tiga pada malam pembunuhan. Acay, katanya, ada di dekatnya ketika mereka berdua berbicara soal mengamankan CCTV. 

"Terkait Pak Sambo perintahkan amankan CCTV, yang bersangkutan (Ari Cahya) ada. Ngomongnya di carport. Ada carport, ada garasi. Saya bilang nunjuk ke Acay, 'Nih orangnya ada'," kata Hendra.

Namun Ari Cahya mengatakan ia tidak mendengar percakapan soal CCTV antara Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo soal mengamankan CCTV. Menurutnya, tidak etis mendengar percakapan kedua Perwira Tinggi sehingga tidak berniat menguping.

Lebih lanjut, Hendra juga mengatakan saat itu memberi arahan melalui telepon saat Acay di Bali.

“Di tanggal 9 Juli itu menggunakan handphone terdakwa Agus, dengan kata yang jelas saya sampaikan skrining itu, saya sampaikan bahwa karena yang bersangkutan ada di Bali, dia menyiapkan anggota. Kalau gitu silakan berkoordinasi dengan Kombes Agus,” kata Hendra menyampaikan keberatan atas kesaksian Acay.

Menurut Hendra, apabila sudah dikoordinasikan berarti ada perintah untuk skrining CCTV di Duren Tiga. Ia mengatakan menganggap Acay mengerti perintahnya sehingga ia meminta berkoordinasi dengan Agus dan bahkan Acay sudah menyiapkan orang. 

Sementara itu, Agus Nur Patria juga membenarkan perintah Hendra Kurniawan. Menurut Agus, telepon perintah Hendra Kurniawan ke Acay sudah jelas sehingga handphonenya kembali diserahkan ke dirinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya cuma menyatakan, ‘Cay, perintahnya sudah jelas belum?’ Dan saksi mengatakan siap sudah Bang nanti ada anggota kami berkoordinasi,” kata Agus.

Kesaksian versi Ari Cahya

Ketika ditanya Hakim Ketua Ahmad Suhel, Ari Cahya mengangguk tetap pada kesaksiannya. Sebelumnya, Acay mengatakan ia tidak mendengar perintah Hendra Kurniawan. Ia membenarkan ditelepon Agus Nur Patria ketika ia berada di Tol Mandara Bali pada 9 Juli 2022 pukul 13.00 WITA.

“Setahu saya tidak ada (perintah skrining CCTV). Mungkin karena posisi kami di atas tol laut itu sinyal kurang bagus, saya tidak mendengar itu,” ujar Acay ketika ditanya Jaksa Penuntut Umum apakah ada perintaj skrining CCTV saat ditelepon Hendra dan Agus.

Ari Cahya juga membantah soal koordinasi dengan Agus Nur Patria atau adanya perintah soal CCTV sebelum telepon. Ia mengatakan baru mengetahui soal CCTV setelah ia pulang dari Bali, ketika Irfan Widyanto melapor telah mengambil dan mengganti DVR CCTV di Duren Tiga. Acay mengaku kaget mendengar laporan Itu. Menurut laporan Irfan, kata Acay, ia mengatakan telah menyerahkan tiga DVR ke Chuck Putranto. Menurut Irfan, Chuck Putranto bakal menyerahkan DVR CCTV ke penyidik Polres Jakarta Selatan.

“Dia menjelaskan bahwa oleh Bang Chuck sudah dikoordinasikan oleh penyidik (Polres) Jakarta Selatan,” kata Acay.

Baca: Sidang Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, Penyidik Beberkan Cerita Soal CCTV dan DVR di Sekitar Rumah Duren Tiga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Tersangka perampasan ponsel Yusuf Arifin dibawa ke Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.


IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.


Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.


Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.


Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?


Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

4 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

6 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

6 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

6 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.


Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

16 hari lalu

Ilustrasi CCTV. Indiandaily,com
Cara Mudah Membuat Ponsel Pintar Lama Menjadi CCTV

Dengan menggunakan smartphone yang sudah tidak terpakai, CCTV dapat mudah dibuat dengan menggunakan sebuah aplikasi.