Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bupati Tulang Bawang Winarti dan Cerita Grebek Stunting dari Pintu ke Pintu

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
 Bupati Tulang Bawang Winarti. Instagram
Bupati Tulang Bawang Winarti. Instagram
Iklan

Tulisan ini adalah bagian dari seri tulisan edisi khusus tentang 7 perempuan kepala daerah berprestasi pilihan tempo.co. Tulisan mendalam liputan ini dapat dibaca di Inspirasi dari Perempuan Kepala daerah.

TEMPO.CO, Jakarta - Winarti meracik strategi pembangunan fisik dan nonfisik daerahnya dari janji kampanyenya pada pemilihan Bupati Tulang Bawang pada 2017. Janji kampanye itu ia wujudkan dalam 25 program yang ia namai Bersama Melayani Warga alias BMW.

Di antara semua program, pelayanan publik menjadi salah satu program ia prioritaskan. Ia ingin mengubah catatan merah menjadi hijau dan bahkan terbaik se-Provinsi Lampung. “Salah satu perubahan yang terlihat adalah yang sebelumnya tidak ada menjadi ada,” ujar Winarti di kantornya pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Untuk meningkatkan pelayanan publik, dia memanfaatkan kantor lama bupati yang tidak terpakai menjadi mal pelayanan publik. Walau begitu, keinginannya memperbaiki layanan publik sempat diragukan. Menurut Winarti, dia mesti berhadapan dengan masalah klasik birokrasi: berbelit-belit dan lelet dalam melayani. Namun dia berkeras mengubah pelayanan publik Kabupaten Tulang Bawang menjadi lebih baik.

Kesungguhannya membawa hasil. Perbaikan pelayanan publik yang ia dorong meraih sejumlah penghargaan. Misalnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memberi predikat A- berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan pelayanan publik tahun 2021. Namun wargalah yang paling merasakan manfaatnya.

Anhar, warga Kecamatan Gunung Meneng, merasa terbantu dengan adanya mal pelayanan publik. Laki-laki 20 tahun itu sedang mengurus dokumen kependudukan untuk pindah alamat. Pengurusan pergantian kartu keluarga dan kartu tanda penduduk menjadi lebih mudah melalui aplikasi yang disediakan. Petugas mengabarkannya bahwa dokumen yang dia urus selesai saat itu juga. “Lumayan majulah. Untuk proses input data, sudah pakai digital semua,” kata Anhar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan aplikasi memudahkan kalangan muda atau mereka yang melek teknologi. Namun orang tua yang tak mengerti teknologi cukup kerepotan. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dedy Palwadi, menyadari masalah ini. Solusinya, kata Dedy, “Mereka lebih baik datang bawa saja berkas, kasih tahu bahwa mau buat izin.” Dokumen yang diurus pun bisa selesai hari itu juga.

Program andalan Winarti yang lain adalah Grebek Stunting. Progam ini dibuat untuk menekan angka stunting. Secara berkala tenaga kesehatan turun ke lapangan memeriksa anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Kegiatan itu menyasar setiap kampung dan digelar di balai kampung atau puskesmas. Petugas kesehatan melakukan jemput bola atau door-to-door. Petugas kesehatan akan mengukur tinggi dan berat badan anak-anak. Petugas juga memberi asupan, seperti vitamin, obat-obatan untuk anak, dan membagikan makanan tambahan kepada ibu hamil.

Walhasil, survei Status Gizi Nasional 2021 menunjukkan penurunan signifikan angka stunting di Tulang Bawang. Pada 2018, angka stunting tercatat 32,49 persen; pada 2021 tersisa 9,5 persen. “Insyaallah dengan pendampingan dan program kesehatan yang cukup masif, angka stunting akan terus menurun,” ujar Winarti.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.


Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

1 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.


Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

1 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.


Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.


Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

3 hari lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar


Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

4 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

13 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

15 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

41 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.