Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun Ini Pemprov DKI akan Hadirkan 31 Taman

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan sebanyak 31 Taman Maju Bersama (TMB) dibangun hingga akhir 2022. Seluruh TMB itu tersebar di empat kota administratif, yakni Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

“Alasan pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada kebutuhan lingkungan untuk mengakomodir pemenuhan atau penyediaan ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai ruang ketiga bagi masyarakat, baik secara ekologi maupun interaksi sosial,” ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati.

Adapun jumlah TMB yang akan dibangun di wilayah Jakarta Selatan sebanyak delapan taman, antara lain di Pasar Minggu, Pesanggrahan, Cilandak, dan Jagakarsa. Di Jakarta Utara sebanyak lima taman, yaitu empat di Cilincing dan satu di Tanjung Priok. 

Selanjutnya ada enam taman di Jakarta Barat, lima di Kalideres dan satu di Kebon Jeruk. Terakhir, untuk wilayah Jakarta Timur sebanyak 12 taman, terdiri atas delapan taman di Cipayung, satu di Cakung, dua di Kramat Jati, dan satu di Ciracas. TMB di Jalan Kramat III, Cipayung, Jakarta Timur, akan menjadi taman terluas dari 31 taman yang dibangun tahun ini, yakni 30 ribu meter persegi. 

“Saat ini progres TMB sedang dalam tahap pembangunan dan ditargetkan bulan September 2022 akan selesai,” ucap Suzi. Dengan demikian, pada akhir tahun ini, DKI Jakarta akan memiliki total seratus taman. Sebanyak 69 taman telah dibangun sepanjang 2018-2021.

Pemprov DKI Jakarta melibatkan warga di sekitar lokasi taman untuk memberi masukan dan merancang bersama, sehingga sesuai kebutuhan lingkungan tersebut. Suzi menegaskan bahwa TMB merupakan konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH) berbentuk taman yang terbuka dan dilengkapi fasilitas untuk semua lapisan masyarakat di DKI Jakarta. 

“TMB ini merupakan taman kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat setempat, karena dari perencanaan, pengembangan, hingga penggunaannya melibatkan masyarakat sekitar lokasi TMB yang dibangun,” kata Suzi.

Konsep taman di Jakarta lebih sebagai park, bukan garden. Walau dua kata tersebut memiliki arti yang sama dalam Bahasa Indonesia, yakni “taman”, namun sebenarnya ada perbedaan. Gubernur Anies Baswedan menjelaskan perbedaan antara park dan garden. "Kalau garden itu adalah tempat untuk kita menikmati tanaman, menikmati bunga. Tapi kalau park itu tempat bermain," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, taman yang ada di Jakarta lebih diarahkan menjadi park yang memudahkan masyarakat untuk menikmati ruang terbuka hijau bersama keluarga, sehingga bisa bermain bersama. “Kita siapkan seperti ini. Itu membuat warga punya perasaan kami memfasilitasi, kami bisa bersama keluarga, kami bisa beraktivitas yang menyenangkan. Karena itulah tujuan kita: maju kotanya, bahagia warganya," tambahnya.

Penjabaran Anies tersebut berhasil diimplementasikan dalam konsep TMB. Kadistamhut Suzi menjelaskannya sebagai infrastruktur publik yang berfungsi menjadi Ruang Ketiga Publik yang nyaman bagi warganya untuk beraktivitas maupun berinteraksi, lebih mengedepankan penghijauan, dan minim bangunan.

TMB juga memiliki berbagai fungsi, di antaranya sebagai fungsi ekologis RTH pada umumnya, yaitu penjaga kualitas lingkungan kota, menjaga keberlanjutan ekosistem, meningkatkan daya dukung tanah, menciptakan kenyamanan thermal, area konservasi air, ruang mitigasi bencana, meningkatkan kualitas kesehatan kota, menambah estetika kota, serta dapat berfungsi sebagai ruang interaksi, rekreasi, dan kegiatan kolaborasi yang positif bagi masyarakat maupun meningkatkan nilai ekonomi.

Salah satu TMB yang menarik minat warga, bahkan sempat viral dan selalu penuh, adalah Tebet Eco Park. Akibatnya banyak bagian taman tersebut yang rusak, terutama rumputnya. Distamhut DKI Jakarta memang telah memperbaiki dan berencana membuka kembali Tebet Eco Park. Namun, untuk mencegah jumlah kunjungan yang melebih kapasitas, warga harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Selain menempati area seluas 7,3 hektare sehingga disebut sebagai taman besar (taman grande), keunggulan Tebet Eco Park juga memadukan ruang terbuka hijau dengan biru, serta memiliki aneka wahana seperti tempat bermain anak, arena komunitas, dan lain-lain. Konsep serupa akan diterapkan pula di sejumlah taman grande lainnya, sehingga masyarakat tidak terpusat mengunjungi satu taman saja.

“Ya, pembangunan dan penataan taman kota saat ini dilakukan dengan memperhatikan jejaring hijau serta biru, sebagai penghubung dan penguat poros ekologis, serta tempat interaksi, sehingga kebutuhan sosial bermasyarakat pun dapat terpenuhi,” tutur Suzi.

Taman grande yang akan dikembangkan seperti Tebet Eco Park antara lain Taman Puring seluas 1,3 hektare dan Taman Mataram seluas 0,8 hektare. Revitalisasi dua taman tersebut telah dimulai sejak 2019 dan rencananya akan memiliki berbagai fasilitas, sehingga, selain hijau, layak untuk bermain serta berkreativitas pula. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

10 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.


PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

12 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile


Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

12 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.


Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

12 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya


Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

12 jam lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.


IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

13 jam lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.


Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

14 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur


Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

14 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.


KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

15 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.


Cibis Park: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Daya Tariknya

15 jam lalu

Untuk menemani weekend, Anda bisa datang ke Cibis Park yang terletak di daerah Pasar Minggu. Ini lokasi, jam buka, dan harga tiketnya. Foto: Canva
Cibis Park: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Daya Tariknya

Untuk menemani weekend, Anda bisa datang ke Cibis Park yang terletak di daerah Pasar Minggu. Ini lokasi, jam buka, dan harga tiketnya.