TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja di wilayah Lampung. Baraja kini tengah dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan intensif. “Benar ditangkap di Lampung,” kata Kepala Bidang Humas Polda metro Jaya, Komisaris Besar Endra Zulpan, Selasa, 7 Juni 2022.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa Baraja menjadikan Lampung sebagai basis pergerakannya. Polda Metro Jaya menangkap pria berusia 79 tahun itu di sana terkait konvoi motor di Jakarta Timur pada akhir Mei lalu.
"Mereka (Khilafatul Muslimin) memiliki koneksi jaringan memang pusatnya di Lampung. Pelaku di Lampung sudah beberapa kali lakukan pelanggaran pidana terorisme, terakhir pelanggaran protokol kesehatan ketika PPKM diberlakukan," ujar Dedi di Mabes Polri, Selasa, 7 Juni 2022.
Konvoi tersebut menjadi sorotan setelah anggotanya membagikan selebaran ajakan untuk mendirikan Khilafah. Mereka juga berkeliling mengenakan baju serba hijau serta membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid.
Nama Abdul Qadir Baraja alias Hasan Baraja disebut sudah lekat dengan kelompok teroris sejak tahun 1970-an. Dia disebut sebagai salah satu pendiri Negara Islam Indonesia (NII) di Lampung.
Dia juga disebut pernah menjadi anggota Darul Islam/Tentara Islam Indonesia pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. DI TII merupakan tentara yang dibentuk dan bagian dari NII.