Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

image-gnews
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Iklan

Bagi negara-negara maju, kebijakan ilmu pengetahuan-teknologi dan inovasi (Iptekin) menjadi salah satu pemeran utama dalam mempercepat program pembangunan nasional terutama pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan (EBP). Namun, di negara berkembang seperti Indonesia sendiri kebijakan iptekin masih belum menjadi prioritas para pemangku kepentingan. 

Pembahasan mengenai kebijakan iptekin khususnya di Indonesia dan negara tetangga, Malaysia terangkum dalam webinar yang bertajuk “Seri IV | STI Policy Lecture Series 2021 “Praktik Kebijakan Iptekin di Malaysia dan Indonesia”” yang tayang melalui Youtube BRIN Indonesia pada 23 Februari 2022.

Webinar ini diinisiasi oleh Direktorat Perumusan Kebijakan Riset, Teknologi dan Inovasi (PKRTI), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berkolaborasi dengan Knowledge Sector Initiative (KSI) dan Centre of Innovation Policy and Governance (CIPG). 

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kebijakan Iptekin atau STI policy, kita perlu memahami apa itu STI? Menurut Pusat Riset Ekonomi Badan Riset & Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Erman Aminullah mengatakan Iptekin atau Science-Technology-Innovation (STI) Policy pada prosesnya bukan bersifat linear tetapi multiple row

"Jadi tidak bisa kita menganggap itu sebuah proses yang kita beri alokasi input di sini maka akan menghasilkan output, enggak. Itu adalah sebuah proses dari teori discovery, invention dan innovation," ungkap Erman.

Dengan menggunakan konsep quadrant yang disebut sebagai coupling of quadrant yakni S&T Quadrant dan T&I Quadrant, Prof. Erman menggambarkan lebih jauh mengenai pengaplikasian STI.

Dalam konsep ini, penemuan teknologi (Technology Invention) merupakan aplikasi dari penemuan science melalui riset dasar. Selain itu, bisa juga dari learning by DUI (doing, using, interacting) dari inovasi yang sudah ada melalui pengembangan eksperimental atau research and development (R&D). 

Sementara Inovasi merupakan aplikasi dari penemuan teknologi melalui pengembangan eksperimental serta learning by DUI dari inovasi yang sudah ada melalui pengembangan berkelanjutan.

Menurut penelitian Prof. Erman, inovasi dengan riset formal di perusahaan, industri bisa masuk ke dalam global value change.

“Dengan riset formal di perusahaan itu, industri bisa naik kelas dari industri kecil menjadi menengah lalu menjadi besar”, jelas Erman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ada pula perusahaan yang berinovasi tanpa riset formal tapi dapat berkembang menjadi industri besar. Perusahaan ini tidak mengandalkan riset melainkan testing. Beberapa contohnya yakni perusahaan multinational seperti food processing (noodle), machinery equipment (boarding bridge) dan fish processing (tuna).

Dari berbagai penelitian yang sudah dilakukan Prof. Erman, ia menemukan bahwa inovasi tanpa riset formal (atau riset rendah) telah berhasil membawa industri berteknologi rendah atau menengah di Indonesia memproduksi produk untuk pasar ekspor dan berdampak pada ekonomi jangka pendek.

Sementara, kemakmuran ekonomi tinggi dengan intensitas riset industri rendah adalah refleksi masyarakat bergantung produk teknologi asing yang dapat mempengaruhi kestabilan dan ketahanan ekonomi jangka panjang. 

Inovasi tanpa riset formal mengakibatkan lemah dalam kapasitas serap teknologi karena kurang kegiatan mencerna dan mengadopsi teknologi melalui riset. Selain itu, perlunya dukungan kebijakan berbentuk instrumen pembiayaan riset seperti triple tax incentives agar menyasar industri (tanpa riset formal) yang inovatif supaya beralih menuju inovasi berbasis riset formal.

Pemerintah Indonesia juga harus konsisten dalam menerapkan prioritas jangka panjang untuk pembangunan keunggulan teknologi Indonesia masa depan. Sebab, inovasi industri yang berbasis riset material science and life science dapat mengubah komoditas sumber daya alam menjadi produk bernilai tinggi. Contohnya riset tentang pembangunan nasional harus ada konsistensi kebijakan, biotech, nanotech, bio science untuk 2025-2045.

Sekarang mari kita bandingkan dengan negara tetangga, Malaysia. Menurut Perdana Centre of Science, Technology and Innovation Policy dari Universitas Teknologi Malaysia (UTM), Prof. Dr. Noor Ashikin menjelaskan bahwa kebijakan iptekin di Malaysia sudah mengalami empat kali perubahan sejak tahun 1986. Terakhir National Science Technology & Innovation Policy (NSTIP) disahkan pada Maret 2021 untuk periode 2021-2030 meliputi berbagai macam kebijakan, beberapa yang utama yakni kebijakan 12 area ekonomi seperti biotechnology, nanotechnology, kekayaan intelektual, manufaktur, R&D, entrepreneurship, dll.

Menariknya, jika dulu kebijakan iptekin di Malaysia bersifat top down artinya kebijakan ini dibuat oleh pemerintah tanpa melibatkan pihak lain seperti masyarakat, peneliti, akademisi dan lain sebagainya. Tetapi sejak tahun 2021, kebijakan ini bersifat bottoms up yang artinya dalam menetapkan kebijakan, ada konsultasi serta melibatkan peran masyarakat, para peneliti dari Academy of Science Malaysia, akademisi dan Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi Malaysia. Salah satu contohnya dengan menyebarkan public consultation secara online. 

Perbedaan NSTIP Malaysia dari tahun ke tahun juga terlihat dari objektif dan tujuan yang ingin dicapai. Jika di periode sebelumnya fokus pemanfaatan iptekin untuk peningkatan ekonomi, NSTIP 2021-2030 fokus untuk menjadikan negara yang maju, high-technology berdasarkan sustainable, inclusive dan scientific society.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

1 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

2 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

3 jam lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

3 jam lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

4 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

4 jam lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.


Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

4 jam lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.


Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

5 jam lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto


Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

5 jam lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

6 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.