TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mahkamah Konsitusi Anwar Usman akan menikahi adik kandung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Idayati, pada Mei mendatang. Idayati mengaku dikenalkan dengan Anwar oleh seorang temannya.
"Bulan Oktober dikenalin teman," kata Idayati melalui pesan pendek kepada Antara.
Perempuan yang akrab disapa Ida tersebut mengatakan pernikahannya akan diselenggarakan pada 26 Mei 2022 di Solo, Jawa Tengah. Acara lamaran sudah digelar pada bulan lalu.
Ida mengaku senang atas lamaran yang dilakukan oleh Anwar. "Senang aja," katanya.
Perempuan berusia 55 tahun itu menyatakan dirinya hanya seorang ibu rumah tangga saja. Idayati menjanda sejak suami pertamanya, Hari Mulyono, meninggal pada 24 September 2018. Hari meninggal di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, setelah mendapatkan perawatan karena mengalami stroke.
Anwar yang lahir pada 31 Desember 1956 mengawali karir sebagai guruh honorer. Anwar yang dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat, ini kemudian bisa meniti karir sampai ke MK.
Dia menjadi Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi sejak 14 Januari 2015 sampai 2 April 2018. Lalu, Ia menjadi Ketua MK untuk periode 2 April 2018 sampai 6 April 2026 nanti.
Anwar Usman saat ini berstatus sebagai duda setelah istrinya Suhada Ahmad Sidik, meninggal dunia pada 26 Februari 2021 karena serangan jantung. Adik Jokowi, Idayati, juga berstatus sebagai janda setelah suaminya, Hari Mulyono, meninggal dunia pada 24 September 2018.
Kabar pernikahan Anwar Usman dan Idayati itu pun menuai beragam komentar. Kalangan akademisi dan pakar hukum tata negara menilai Anwar harus mundur dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi karena berpotensi menimbulkan konflik kepentingan jika menikahi adik kandung Presiden Jokowi. Namun ada juga yang menilai Anwar tak perlu mundur.
Baca: Pakar Hukum Tata Negara Minta Anwar Usman Mundur dari Posisi Ketua MK