Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan Polda Maluku soal Penembakan Warga Desa Tamilouw

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Ilustrasi Impor Senjata. REUTERS/Bernadett Szabo
Ilustrasi Impor Senjata. REUTERS/Bernadett Szabo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Maluku mengklarifikasi soal bentrokan antara Polres Maluku Tengah dengan masyarakat adat Desa Tamilouw yang terjadi pada Selasa, 7 Desember 2021 lalu. Mereka mengatakan bentrokan terjadi akibat adanya upaya perlawanan warga pada saat penertiban massa.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Muhammad Roem Ohoirat, mengatakan polisi terpaksa melakukan tindakan represif kepada warga yang berusaha merebut paksa senjata api yang dibawa polisi. Ia juga mengatakan beberapa warga juga kedapatan melakukan pelemparan batu sehingga beberapa polisi yang bertugas mengalami luka. “Akibatnya, ada 7 anggota kami terluka dan beberapa kendaraan polisi rusak kacanya,” kata dia saat dihubungi pada Jumat, 10 Desember 2021.

Bentrokan tersebut terjadi pada saat polisi hendak melakukan penjemputan terhadap tersangka dan juga para saksi atas serangkaian kasus konflik dengan desa lain. Roem mengatakan sebetulnya pihak kepolisian sudah terlebih dahulu melakukan upaya persuasif agar warga Desa Tamilouw mau menyerahkan mereka kepada kepolisian. Namun, usaha tersebut tidak mendapat respons baik dari para warga Desa Tamilouw. “Karena upaya preventif tidak membuahkan hasil, maka atas arahan Kapolres kami melakukan penjemputan agar proses hukum bisa berjalan,” ujar Roem.

Penjemputan warga Desa Tamilouw oleh polisi berawal dari adanya sengketa Desa Tamilouw dengan Desa Sepa. Salah seorang warga Desa Tamilouw diduga telah merusak tanaman wara Desa Sepa yang berujung bentrok kedua desa tersebut. Bentrokan itu menyebabkan kematian salah seorang warga Desa Tamilouw akibat penganiayaan.

Para tokoh desa pun bersepakat melakukan mediasi atas kejadian tersebut dan bersepakat membawa konflik itu ke ranah hukum. Penduduk Desa Tamilouw yang tidak puas atas kesepakatan tersebut melakukan pembakaran kantor desa Negri Tamilouw.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas serangkaian kejadian tersebut, polisi berusaha mendatangkan para saksi dan juga para tersangka dari kedua desa. Hanya saja, panggilan polisi tidak diindahkan oleh pihak Desa Tamilouw, sehingga memaksa polisi melakukan penjemputan paksa.

Roem mengatakan Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia tengah turun ke lapangan untuk mengusut bentrokan ini. Ia mengatakan pengusutan tersebut dilakukan untuk menemukan ada tidaknya dugaan pelanggaran standar operasional prosedur kepolisian. “Nanti kami akan tindak tegas para anggota yang terbukti melakukan pelanggaran,” kata dia.

MIRZA BAGASKARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

11 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang


Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.


Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.


Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.


Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Penampakan dari luar rumah di  Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.


Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.


Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.


Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

6 hari lalu

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat ditemui di Jakarta, Sabtu 27 April 2024. ANTARA/Ilham Kausar
Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.


Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

6 hari lalu

Anggota Polri saat melakukan olah TKP di Mampang Prapatan, Jakarta. ANTARA/HO-Polres Metro Jaksel
Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.