Iklan
INFO NASIONAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tegas mengajak semua pihak memerangi berbagai macam ancaman radikalisme dan ketidakadilan. Menurutnya, langkah preventif harus dilakukan dengan menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka dan toleran, serta waspada terhadap provokasi dan hasutan.
"Masyarakat juga perlu selektif dalam berjejaring, memilih komunitas yang positif dan menjaga perdamaian serta menjalankan aktivitas keagamaan dengan toleran," kata Ganjar saat menjadi pembicara kunci dalam webinar "Penguatan Keluarga untuk Keluarga Berdaya Menangkal Radikalisme" beberapa waktu lalu.
Sikap memerangi berbagai macam ancaman radikalisme dan ketidakadilan ternyata selama ini juga menjadi perhatian tersendiri bagi para relawan Seknas Jokowi Jateng. Bahkan, menurut Ketua Seknas Jokowi Jateng Bambang Mugiarto, gubernur dua periode itu memiliki kemiripan dengan Presiden Jokowi dalam menjaga Pancasila dan kebhinekaan.
“Kita melihat fakta, Mas Ganjar banyak kesamaan dengan Pak Jokowi. Mas Ganjar yang paling berani menentukan sikap untuk terus menguatkan Pancasila dan memperkokoh NKRI terutama dari ancaman radikalisme dan ketidakadilan,” kata Bambang,
Apalagi, Ganjar merupakan salah satu pejabat publik yang sangat adaptif terhadap media sosial. Ia banyak melakukan gebrakan reformasi birokrasi dalam melayani rakyatnya. Di samping itu, Ganjar juga sering mengingatkan bahwa pada era digital ini, sikap bijak bermedia sosial juga sangat dibutuhkan, khususnya dalam menanggapi ujaran kebencian yang ‘melenceng’ dari etika dan mengundang perpecahan bangsa.
“Melalui medsos, rakyat memiliki akses yang sama kepada Gubernur Jateng. Ini fakta empiris yang kita rasakan sebagai rakyat Jawa Tengah. Sangat mudah bagi rakyat Jateng untuk mengadu, berkeluh kesah hingga menyampaikan aspirasinya melalui media sosial," ujarnya.
Dari berbagai rekam jejak dan kinerja Ganjar itulah yang membuat segenap relawan Seknas Jokowi Jateng satu suara untuk mendukung Ganjar maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat Pra Munaslub, yang diikuti oleh 25 DPD Seknas Jokowi Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, Rabu, 16 Juni 2021. Nantinya, mandat organisasi itu akan disampaikan dan perjuangkan dalam Munaslub Seknas Jokowi mendatang.
Bambang menambahkan, masyarakat dapat menilai dan berperan aktif rakyat dalam proses seleksi pimpinan nasional berhasil mencairkan kebuntuan oligarki parpol. Buktinya, Jokowi yang berlatar belakang dari masyarakat biasa pun bisa menjadi presiden dan bekerja sesuai keinginan rakyat.
“Kita semua bisa merasakan hasil kinerja Jokowi dengan banyak perubahan fundamental. Perubahan ini harus dijaga oleh presiden penerusnya. Dari rekam jejak dan kinerjanya, Mas Ganjar-lah yang memiliki banyak kesamaan kompetensi dan integritasnya dengan Pak Jokowi," katanya, menutup pembicaraan. (*)
Iklan
