TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR RI Saan Mustofa menilai kemungkinan munculnya tiga pasang calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 sangat terbuka. Apalagi, ia melanjutkan dari sisi kandidat belum ada sosok yang sangat menonjol sehingga elektabilitasnya setara.
"Secara matematis bisa menghadirkan tiga pasangan calon kalau asumsi ambang batas pencalonan capres sebesar 20 persen. Idealnya bisa lima pasang namun kalau tiga pasang sangat memungkinkan," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu, Kamis 3 Juni 2021.
Hal itu, katanya, membuka ruang masing-masing tokoh yang muncul dari berbagai hasil survei untuk bisa menjadi capres dan tidak mengerucut dua nama. "Namun menurut saya ini nanti tergantung kepada formulasi pengerucutan dari masing-masing partai," katanya.
Saan Mustofa mengatakan saat ini partainya sedang mempersiapkan format Konvensi Capres 2024 dan secara teknis akan mulai berjalan pada tahun 2022.
Adapun Partai Nasdem terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai lain salah satu Golkar. Apabila partainya, kata Saan, berkoalisi dengan Partai Golkar pada Pemilu 2024 sudah bisa untuk mengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden.
"Koalisi Golkar dan NasDem sudah cukup untuk mengusung pasangan calon presiden. Itu sudah lebih dari 20 persen syarat gabungan parpol mengajukan capres," kata Saan.
Baca: Melirik Popularitas Sandiaga Uno di Medsos yang Ungguli Prabowo dan Ganjar