TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan pasukan fokus membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan institusi lainnya mencari dan menyelamatkan (Save and Rescue/ SAR) korban pesawat Sriwijaya Air jatuh dengan kode SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak di Peringatan Hari Dharma Samudera.
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan seluruh prajurit TNI AL dan unsur-unsurnya dari seluruh Koarmada untuk bergerak cepat dalam melaksanakan operasi kemanusiaan tersebut.
“Operasi kemanusiaan lebih penting dan utama sehingga peringatan Hari Dharma Samudera kita batalkan, supaya fokus dalam SAR," ujar Yudo kepada wartawan di Jakarta, Minggu 10 Januari 2021.
Sedianya, seluruh unsur-unsur TNI AL berupa Kapal Perang akan dikerahkan dalam mendukung peringatan Hari Dharma Samudera yang akan dilaksanakan di Selat Lampa, Natuna pada tanggal 15 Januari 2021 mendatang. Hari Dharma Samudera diperingati untuk mengenang jasa para pahlawan dalam pertempuran laut Arafuru yang menyebabkan gugurnya Commodore Yos Sudarso.
Namun kegiatan tersebut dibatalkan dan seluruh unsur TNI AL dikerahkan menuju perairan Kepulauan Seribu untuk membantu SAR Sriwijaya Air SJ 182.
Unsur KRI yang dikerahkan TNI AL yakni, KRI Teluk Gili Manuk-531, KRI Kurau-856, KRI Parang-647, KRI Tjiptadi-381, KRI Cucut-866 , KRI Rigel-933, KRI John Lie-358 yang membawa Heli Panther, KRI Bontang-907 yang membawa Heli Bell, tugboat (TD) Galunggung, dan TD Malabar.
Adapun personel yang terlibat antara lain 14 Intai Amfibi (Taifib), 13 Komando Pasukan Katak (Kopaska), 17 Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dan 13 Detasemen Jalamangkara (Denjaka) yang tergabung di KRI Gili Manuk-531.
Sementara itu, sejumlah unsur dari Koarmada II Surabaya pada Minggu (10/1) juga akan segera bergabung di lokasi di antaranya KRI RE Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Malahayati-362 dan KRI Louser-924.