Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yurianto Jelaskan SOP di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet

image-gnews
Warga Negara Indonesia (WNI), anak buah kapal Kapal Pesiar MV Arthania yang diduga positif COVID-19 (kanan) berada di dalam mobil ambulans di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 24 April 2020. Sebanyak 56 WNI tersebut akan dibawa menuju RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran untuk diobservasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Warga Negara Indonesia (WNI), anak buah kapal Kapal Pesiar MV Arthania yang diduga positif COVID-19 (kanan) berada di dalam mobil ambulans di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 24 April 2020. Sebanyak 56 WNI tersebut akan dibawa menuju RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran untuk diobservasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan bahwa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, sudah sesuai standar.

“Kami lihat seluruh sistem sudah berjalan sesuai SOP,” kata Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan di akun Youtube BNPB, Sabtu, 23 Mei 2020.

Yurianto mengaku baru saja meninjau kondisi rumah sakit tersebut. Ia melihat ada beberapa kekhasan terkait manajemen di RS Darurat Covid-19 tersebut. Salah satunya adalah zonasi kekarantinaan.

Seluruh fasilitas rumah sakit yang berada di dalam kompleks Wisma Atlet adalah daerah karantina. Sehingga, orang tidak bisa bebas keluar masuk.

“Betul-betul diberlakukan zonasi kekarantinaan di mana seluurh daerah yang berada di pagar kompleks adalah daerah kuning, sangat dibatasi,” ujarnya.

Di dalam zona kuning pun, kata Yurianto, masih terbagi lagi ke dalam beberapa zona. Misalnya, Tower 1 dikhususkan untuk administrasi, seperti dukungan logistik, donasi, dan bantuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tower 2 dikhususkan manajemen dukungan layanan kesehatan bagi pasien. Tower tersebut masih termasuk zona kuning karena mengerjakan administrasi perumahsakitan.

Manajemen sumber daya manusia di RS Darurat ini juga memiliki karakteristik berbeda dari rumah sakit biasa, yaitu ada sosialisasi dan pelatihan agar memahami prosedur pengamanan diri. Sebab, SDM yang dikerahkan adalah para relawan gabungan dari jajaran pemerintah, perguruan tinggi, pihak swasta, dan relawan murni.

Relawan yang sudah menjalani tugasnya selama 1 atau 2 bulan akan diperiksa kesehatannya, termasuk tes swab dan hasilnya harus diyakinkan negatif. Mereka akan dipastikan aman untuk kembali bersama keluarganya. “Ini yang mejadi standar ketat dalam kaitan manajemen SDM,” ujar Yurianto.

Yang cukup menonjol dari RS Darurat Wisma Atlet juga adanya dukungan psikologi untuk pasien. Ia menemukan, para pasien di RS tersebut umumnya merupakan pasien mandiri. Mereka tidak diinfus atau dipasang oksigen, sehingga bebas bergerak, namun dibatasi hanya di lantai tempat perawatan.

Secara spesifik, kata Yurianto, hal tersebut dapat menimbulkan masalah psikologi. Apalagi pasien tidak boleh ditengok keluarga. Mereka juga cemas untuk bertemu keluarga dan berlebaran. Yurianto pun bersyukur masalah ini dapat tertangani berkat bantuan organisasi profesi yang turun tangan. “Karena itu, kami lihat semua sudah berjalan sesuai SOP.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

3 April 2023

Hotel Wyndham Opi Palembang disiapkan sebagai akomodasi pemain piala dunia U20. TEMPO/Parliza Hendrawan
Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

Kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 sontak membuat pengelola Wisma Atlet Jakabaring dan PHRI kecewa berat.


Relokasi Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Rusun Nagrak, Dinas Perumahan DKI Belum Tahu

8 Maret 2023

Aktivitas anak-anak terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di RPTRA Rasela, Rawa Badak, Jakarta Utara, Ahad, 5 Maret 2023. Saat ini tercatat sekitar 300 orang pengungsi anak-anak dan orang dewasa akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. TEMPO/Febri Angga Palguna
Relokasi Warga Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang ke Rusun Nagrak, Dinas Perumahan DKI Belum Tahu

Menurut data BPBD DKI pada Rabu pagi, jumlah pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang saat ini sebanyak 256 jiwa.


Politikus PDIP Berikan Opsi Korban Depo Pertamina Plumpang Direlokasi ke Wisma Atlet

7 Maret 2023

Foto aerial suasana Wisma Atlet (kiri) di Kemayoran, Jakarta, Sabtu 11 Februari 2023. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan tidak memiliki rencana lagi untuk ke depannya dalam melanjutkan penggunaan semua tower sebagai ruang perawatan darurat bagi pasien COVID-19 karena semua fasilitas kesehatan termasuk puskesmas masih bisa menampung dan memberikan perawatan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Politikus PDIP Berikan Opsi Korban Depo Pertamina Plumpang Direlokasi ke Wisma Atlet

Opsi merelokasi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencuat pasca ramai IMB Tanah Merah. Politikus PDIP menyarankan warga dipindah ke Wisma Atlet


Wisma Atlet Disebut Jadi Tempat Kuntilanak, Pengamat Tata Kota: Jangan Diubah Jadi Rusun

4 Februari 2023

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisma Atlet Disebut Jadi Tempat Kuntilanak, Pengamat Tata Kota: Jangan Diubah Jadi Rusun

Pengamat tata kota Nirwono Joga menyatakan Wisma Atlet Kemayoran dibangun untuk kepentingan event olahraga internasional. Bisa untuk olimpiade.


Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

3 Februari 2023

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022. Berdasarkan data RSDC Wisma Atlet pada Jumat, 14 Januari 2022. ANTARA/Muhammad Adimaja
Wisma Atlet, Dibentuk untuk Asian Games, Digunakan RSDC, dan Dianggap Sarang Kuntilanak

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengusulkan agar Pemrov DKI Jakarta mengelola Wisma Atlet agar tidak jadi sarang kuntilanak.


Politikus PDIP Mau DKI Kelola Wisma Atlet yang Disebut Banyak Kuntilanak, Heru Budi: Masih Dibahas

3 Februari 2023

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran membawa barang miliknya saat akan meninggalkan rumah sakit tersebut di Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi diberhentikan secara bertahap karena tidak adanya pasien yang dirawat mulai Sabtu 31 Desember namun gedung tower 6 masih beroperasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Politikus PDIP Mau DKI Kelola Wisma Atlet yang Disebut Banyak Kuntilanak, Heru Budi: Masih Dibahas

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat untuk alih fungsi Wisma Atlet karena lahan itu milik Sekretariat Negara (Setneg). Hal ini disampaikannya, menanggapi pernyataan Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DKI Jakarta, Ida Mahmudah.


Heru Budi Manut Pemerintah Pusat Soal Nasib Wisma Atlet Biar Tak Jadi Sarang Kuntilanak

3 Februari 2023

Kurir bersiap mengantarkan barang dengan latar belakang Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. Sebelum 18 Mei 2021, BOR Wisma Atlet hanya 15 persen, namun kini meningkat seiring lonjakan kasus positif di DKI Jakarta yang menyentuh angka 2.000. ANTARA/M Risyal Hidayat
Heru Budi Manut Pemerintah Pusat Soal Nasib Wisma Atlet Biar Tak Jadi Sarang Kuntilanak

Heru Budi mengatakan pengelolaan Wisma Atlet jadi kewenangan Pusat. DPRD DKI minta jangan dibiarkan kosong agar tak banyak kuntilanak.


Berhenti Beroperasi Mulai Hari Ini, Begini Kondisi Terkini RSDC Wisma Atlet Kemayoran

31 Desember 2022

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran membawa barang miliknya saat akan meninggalkan rumah sakit tersebut di Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi diberhentikan secara bertahap karena tidak adanya pasien yang dirawat mulai Sabtu 31 Desember namun gedung tower 6 masih beroperasi. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Berhenti Beroperasi Mulai Hari Ini, Begini Kondisi Terkini RSDC Wisma Atlet Kemayoran

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup bertahap mulai hari ini, Sabtu, 31, Desember 2022.


Varian Omicron BF.7 Masuk Indonesia, Begini Langkah Antisipasi RSDC Wisma Atlet

31 Desember 2022

Petugas kesehatan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menyiapkan ruangan IGD di Tower 6 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu 31 Desember 2022. Tower 6 RSDC Wisma Atlet Kemayoran masih akan digunakan hingga Maret 2023 sebagai langkah antisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Varian Omicron BF.7 Masuk Indonesia, Begini Langkah Antisipasi RSDC Wisma Atlet

Pemerintah mulai menutup secara bertahap RSDC Wisma Atlet Kemayoran mulai hari ini. Di sisi lain muncul kasus Covid-19 varian Omicron BF.7


Nol Pasien Covid-19, Wisma Atlet Resmi Ditutup Mulai Hari Ini

31 Desember 2022

Kondisi Tower 6 RSDC Wisma Atlet Kamayoran, Sabtu, 31 Desember 2022. TEMPO/Ami Heppy
Nol Pasien Covid-19, Wisma Atlet Resmi Ditutup Mulai Hari Ini

Rumah Sakit Darurat Covid-19 atau RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup bertahap mulai hari ini, Sabtu, 31 Januari 2022.