TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengatakan sebanyak 43 dari 47 sampel darah dari pasien diduga terkena virus Corona telah dipastikan negatif.
Kepastian hasil itu dilakukan setelah Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan melakukan pemeriksaan.
"Sampai pagi ini pukul 06.00 WIB, kami dapat laporan dari kepala badan litbang biomedis bahwa 47 spesimen yang dikirim ke litbang, dari 28 rumah sakit, menghasilkan 43 spesimen negatif (korona)," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono melalui telekonferensi di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan pada Kamis, 6 Februari 2020.
Sementara untuk empat sampel sisanya, kata Anung, hingga kini masih dilakukan pemeriksaan. Hasilnya akan disampaikan pada esok hari.
Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa Indonesia masih steril akan virus Corona. Kendati demikian, penelitian dan pengembangan terus dilakukan, mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah.
Perkembangan terbaru, pemerintah berencana meningkatkan kapasitas laboratorium dan rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia untuk dapat mendeteksi virus Corona. Peningkatan kapasitas itu antara lain prosedur pengambilan sampel untuk uji usap atau swab tenggorokan dan bagaimana menjaga kualitas sampel tersebut.
Sebanyak 28.296 orang terinfeksi virus korona sampai sore ini, Kamis, 6 Februari 2020. Mayoritas berada di Cina daratan sebanyak 28.039 orang. Sebanyak 565 Orang meninggal dan 1.322 dinyatakan sembuh akibat virus ini.
Virus Corona tipe baru ini telah menjangkiti 28 negara dengan pusat epidemi di Kota Wuhan, Hubei, Cina. Pemerintah Cina pun telah mengisolasi Wuhan dan sejumlah kota lainnya di Provinsi Hubei sejak 23 Januari 2020.
