Iklan
TEMPO Interaktif, MALANG:Pasangan incumbent, Peni Suparto-Bambang Priyo Utomo untuk sementara meraih suara terbanyak dalam pemilihan walikota-wakil walikota Malang, Rabu (23/7). Data terakhir hasil penghitungan cepat yang digelar KPUD Kota Malang pada jam 17.52 menyebutkan calon dari PDI-P ini meraup suara sebanyak 153.662 atau 44,28 persen dari total jumlah suara yang masuk sebanyak 346.992 di 1024 TPS dari 1072 yang ada. Calon dari PKS dan koalisi partai kecil, Achmad Subchan-Nur Chozin berada di urutan kedua dengan perolehan suara sebanyak 71.492 atau 20,60 persen. Di tempat ketiga adalah pasangan dari Partai Demokrat, Hasanuddin Latief-Arif Darmawan memperoleh suara sebanyak 65.189 atau 18,79 persen. Berada di posisi keempat adalah pasangan Partai Golkar-PAN, Aries Pujangkoro-Mohan Katelu dengan perolehan suara sebanyak 30.685 atau 8.84 persen. Sedangkan berada di posisi bunciit adalah pasangan PKB, Fathol Arifin-Subur Triyono dengan suara sebanyak 25.969 atau 7.48 persen. Dari lima kecamatan yang ada di Kota Malang, Peni Suparto-Bambang Priyo unggul di semua kecamatan dengan perolehan suara antara 30 persen hingga 54 persen. Peni-Bambang hanya kalah di satu kelurahan dari 56 kelurahan yang ada di Kota Malang, yakni kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun. Di kelurahan ini, Peni hanya mendapatkan suara sebanyak 24 persen dan kalah dari pasangan Achmad Subchan-Nur Chozin yang meraup 24 persen. Adapun Jumlah pemilih Pilwali Kota Malang sebanyak 599.053 orang. Mereka memungut suara di 1072 tempat pemungutan suara. Ketua KPUD Kota Malang, Hendry mengatakan hasil penghitungan cepat ini bukanlah hasil final penghitungan suara yang akan dipakai sebagai dasar untuk menentukan pemilih. Namun, hanya bisa dipakai sebagai gambaran untuk mengetahui pemenang Pilwali. "Hasil penghitungan suara yang akan dipakai untuk menetapkan pemenang adalah hasil penghitungan suara manual," katanya di Kantor KPUD Kota Malang. Dalam penghitungan cepat ini, KPUD Kota Malang menggandeng Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang (LPM UMM). Sebanyak 500 mahasiswa diterjunkan sebagai relawan penghitung cepat. Data yang dipakai untuk penghitungan cepat ini didapat dari salinan berita acara penghitungan suara yang tertuang dalam formulir model C-KWK. Peni Suparto mengatakan gembira dan bersyukur atas hasil penghitungan suara ini karena tidak hanya menang. Namun juga perolehan suara melebihi target yang ditentukan, yakni sebanyak 33 persen. Kemenangan ini membuktikan bahwa rakyat Kota Malang masih ingin bersamanya dalam membangun Kota Malang. "Saya tak akan menyia-nyiakan kepercayaan masyarakat," ujarnya. Setelah ditetapkan sebagai walikota Malang periode 2008-2013, Peni Suparto mengatakan akan memenuhi janjinya untuk mewujudkan panca program utama. Program utama tersebut adalah pendidikan berkualitas dan terjangkau, pemenuhan kesehatan dasar masyarakat, infrastruktur yang berwawasan lingkungan, menumbuhkan sosial ekonomi, dan pelayanan keamanan. Bibin Bintariadi
Iklan
