TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri sedang mendalami dukungan kelompok asing kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian sudah mengungkap adanya keterlibatan tangan asing dalam kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
"Kami sedang dalami itu. Kami enggak bisa sebut a, b, c. Kami duga ada pihak luar yang mencoba untuk memanasi dan ada agenda setting," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 2 September 2019.
Iqbal menduga masyarakat yang ikut dalam unjuk rasa tidak tahu menahu apa yang sedang terjadi. "Ada indikasi, provokasi yang diatur. Kami sudah petakan, orang-orangnya sudah dipetakan," kata dia.
Polri, kata Iqbal, pun bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara dan seluruh instansi terkait untuk memetakan dan mendalami keterlibatan pihak asing.
Sebelumnya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan ada akun asing di media sosial yang sengaja menebarkan berita bohong tentang kondisi di Papua.
Berdasarkan penelusuran, pelaku bisa perorangan atau kelompok. "Jadi kami tidak boleh langsung menuduh," ujar dia di Kantor Kemenkopolhukam pada Jumat lalu, 30 Agustus 2019.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menuturkan ada provokator dalam demonstrasi di Papua dan Papua Barat. Ia mengklaim sudah mengantongi nama-nama para provokator tersebut.