INFO NASIONAL — Menggerakkan semua stakeholder pembangunan, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tak lupa merangkul anak-anak muda untuk bergerak bersama membangun Kota Semarang. Hendi, sapaan akrab Wali Kota, percaya bahwa anak-anak muda merupakan kekuatan yang menjadi salah satu penentu kemajuan kota Semarang.
Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan rombongan Kemenpora di Situation Room, Balaikota Semarang, Selasa, 23 Juli 2019.
Baca Juga:
Konsep inilah yang kemudian memicu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang. Di mana pada 2011, IPM Kota Semarang berada pada level 77,58 di bawah Kota Surakarta dan Salatiga. Berangsur, Kota Semarang unggul tak hanya di tingkat Provinsi Jawa Tengah, tetapi juga memimpin di tingkat nasional dengan angka 82.72 yang berada di atas Kota Surabaya dan Bandung.
“Targetnya satu, maju tidaknya kota ini tergantung anak mudanya. Mereka kemudian dirangkul dan diberi tanggung jawab besar untuk ikut terlibat, mengawasi, menjalankan langsung, memberi kritik dan saran membangun, serta mempromosikan Kota Semarang seluas-luasnya melalui media sosial (medsos),” ungkap Hendi.
Diakui Hendi, di awal kepemimpinannya, dirinya sempat menemukan adanya sikap tak acuh dan kurang bangga dari anak muda Kota Semarang. Namun, pendekatan pada kaum muda dan milineal kemudian justru membuat generasi muda semakin bangga dan cinta pada Kota Semarang.
Baca Juga:
Komitmen pemenuhan hak atas anak dan generasi muda Kota Semarang juga terlihat dari gratisnya semua kebutuhan, mulai lahir hingga meninggal di Kota Semarang.
“Berbagai kegiatan online dan offline terus didorong agar anak-anak muda mau ikut berperan. Kami buka kanal dan keran komunikasi melalui medsos maupun Lapor Hendi, pertemuan komunitas, fasilitasi Semarang Digital Creative, PIP dan pelatihan gratis, co-working space lengkap dengan berbagai fasilitas sarana prasarana pendukung,” papar Hendi.
Hasilnya, semua pemuda mau bergerak hingga lahir gerakan Semarang Obah yang diinisiasi anak muda Kota Semarang sebagai langkah nyata berpartisipasi dalam pembangunan.
Banyak dari mereka yang kemudian menyalurkan ide kreatif, tenaga hingga berwirausaha menggarap potensi Kota Semarang. Karenanya, saat ini banyak lahir UMKM yang digarap langsung oleh anak-anak muda Kota Semarang. (*)