Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Diminta Selidiki Kecelakaan Tol Cipali dari Semua Sisi

image-gnews
Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan identifikasi bus Safari Lux Salatiga yang mengalami kecelakaan di tol Cipali KM 151, Majalengka, Jawa Barat, Senin, 17 Juni 2019. Dalam kecelakaan yang melibatkan 4 kendaraan tersebut menyebabkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia dan 45 orang menderita luka-luka. ANTARA
Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan identifikasi bus Safari Lux Salatiga yang mengalami kecelakaan di tol Cipali KM 151, Majalengka, Jawa Barat, Senin, 17 Juni 2019. Dalam kecelakaan yang melibatkan 4 kendaraan tersebut menyebabkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia dan 45 orang menderita luka-luka. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Keluarga tersangka kasus kecelakaan Tol Cipali, Amsor, berharap polisi melakukan penyelidikan mendalam terhadap kasus yang menewaskan 12 orang dan puluhan orang luka-luka tersebut. Kakak Amsor, Juju, 48 tahun, meminta polisi menyelidiki isi percakapan telepon antara sopir dan kernet bus Safari.

Baca: Kecelakan Tol Cipali, Polisi Tetapkan Satu Orang Tersangka

Juju menuturkan, keluarga kaget mengetahui Amsor ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan. "Anaknya baik, enggak neko-neko. Enggak punya masalah dengan siapa pun. Makanya keluarga kaget dan syok berat," kata Juju, 48 tahun, di Desa Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu, 19 Juni 2019.

Kecelakaan itu bermula karena Amsor berusaha menyerang sopir karena hendak merebut handphone. Sebab, menurut saksi, saat itu sopir dan kernet sedang teleponan. Akibatnya bus hilang kendali dan menerobos jalur arah berlawanan, sehingga memicu kecelakaan beruntun dengan kendaraan lain, yaitu Toyota Inova, Mitsubishi Expander dan Mistsubishi Truk. Sebanyak 12 orang tewas dan 43 lainnya terluka dalam kejadian ini. Peristiwa itu terjadi pada Senin, 17 Juni 2019, sekitar pukul 01.00 WIB.

Kepada polisi, Amsor mengaku melakukan perbuatan itu karena merasa dirinya akan dibunuh. Hal itu diketahuinya dari percakapan telepon antara sopir dan kernet bus. Polisi pun akan melakukan tes kejiwaan terhadap Amsor.

Baca: Nama Korban Tewas dan Dugaan Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Juju juga meminta polisi mendalami kasus tersebut dari semua sisi. “Tidak hanya keterangan saksi saja,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juju pun berharap polisi juga menelusuri perbincangan Amsor dengan sopir dan kernet bus Safari sebelum kecelakaan tersebut terjadi. "Masalahnya di HP-nya itu. Penginnya diperiksa, biar jelas yang sebenarnya," katanya.

Kakak Amsor itu meyakini bahwa saksi yang duduk di belakang sopir tidak mengetahui permasalahan yang dialami adiknya. “Saksi hanya tahu bahwa sopir dan kernet telpon-telponan sebelum kecelakaan itu terjadi,” kata Juju. Padahal, kata dia, Amsor yang diincar ada di situ. “Makanya adik saya maju, bukan karena mau menyerang, tapi membela diri."

Juju menambahkan, Amsor memutuskan pulang ke Cirebon setelah dua hari tidak bekerja lagi sebagai security di Jakarta. “Mungkin karena adik saya takut dengan ancaman,” ujarnya. Namun Juju sendiri tak merinci ancaman apa yang diterima adiknya tersebut.

Terkait kondisi adiknya, Juju mengungkapkan Amsor mengalami patah tulang pada tangan dan masalah di paru-paru. “Ada tiga selang yang terpasang di dadanya,” katanya.

Baca: Sering Kecelakaan di Tol Cipali,Organda Minta LMS Evaluasi Desain

Jika batuk, Amsor mengeluarkan banyak darah. Dia belum bisa berkomunikasi. “Masih tiduran, dirawat di ICU,” kata Juju.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

7 jam lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

7 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

8 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

3 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

3 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

3 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

4 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.