INFO JABAR - Dari sekitar sembilan juta balita di seluruh Jawa Barat, baru 11 persen atau sekitar 900 ribu anak terlayani oleh pendidikan anak usia dini (PAUD). Karena itu, dibutuhkan sebuah forum komunikasi untuk mengembangkan pemerataan lembaga-lembaga PAUD dan pendidikan masyarakat (Dikmas).
Jawa Barat, melalui pusat pengembangan PAUD dan Dikmas, mengukuhkan pengurus Forum Komunikasi Kepala Bidang PAUD Dikmas kabupaten/kota se-Jawa Barat periode 2019-2021 di PP PAUD & Dikmas Jawa Barat, Lembang, Rabu, 30 Januari 2019.
Baca Juga:
Bunda PAUD Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan rendahnya angka partisipasi PAUD tersebut disebabkan beberapa faktor, di antaranya terbatasnya jumlah lembaga pelayanan PAUD, terbatasnya jumlah tenaga pendidik PAUD yang berkualitas, kurangnya kesadaran dari keluarga dan stakeholder akan pentingnya PAUD, serta salahnya materi pendidikan PAUD yang cenderung mengacu pada baca, tulis, serta hitung (calistung).
Dalam kata sambutannya, menurut Atalia, tidak semua kelurahan dan desa di Jawa Barat memiliki lembaga PAUD. Tenaga pendidik PAUD yang berkualitas masih terbatas jumlahnya. Pihaknya berencana berkeliling Jawa Barat untuk meninjau PAUD sekaligus mendata permasalahan, kendala, kebutuhan, bahkan potensi dari semua lembaga PAUD.
Atalia menawarkan PP PAUD Dikmas untuk bersinergi dalam menyukseskan program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta). Menurut dia, program ini akan mendorong terbentuknya perempuan-perempuan berpengetahuan yang akan mampu mendidik dan mendorong anak-anaknya supaya mau belajar juga bermimpi bahwa mereka mampu menggapai cita-cita.
Baca Juga:
“Insya Allah kegiatan ini (pelatihan Sekoper Cinta) akan mulai dilaksanakan tahun ini ke semua 27 kota/kabupaten melalui program P2WKSS (Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) sehingga akan ada 100 perempuan yang dimulai mendapat pengajaran terkait dengan Sekoper Cinta ini,” ujarnya.
Kepala PP PAUD Dikmas Jawa Barat Bambang Winarji menyatakan, sebagai forum komunikasi kepala bidang PAUD dan Dikmas yang pertama dibentuk di Indonesia, ia ingin forum komunikasi ini menjadi contoh bagi provinsi lainnya. “Dengan forum ini, kita berharap akan membawa dampak kemajuan PAUD dan Dikmas di Provinsi Jawa Barat,” tuturnya. (*)