Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Bantah Perempuan Bercadar Diusir di Terminal Tulungagung

image-gnews
Ilustrasi cadar. antaranews.com
Ilustrasi cadar. antaranews.com
Iklan

TEMPO.CO, Tulungagung – Sebuah video pengusiran perempuan bercadar dari atas bus antar-kota di Terminal Gayatri, Tulungagung ramai diperbincangkan warganet. Polisi telah memeriksa perempuan itu dan memastikan pengusiran tersebut tidak benar.

Video berdurasi 1 menit 48 detik itu diunggah ke Youtube oleh akun bernama Dolob News. Untuk memancing kunjungan, pemilik akun memberi judul cukup provokatif, yakni Dampak Teror BOM, wanita bercadar di Tulungagung dilarang naik bus oleh para penumpang.

Video tersebut menayangkan seorang perempuan yang mengenakan gamis dan cadar warna hitam turun dari bus di Terminal Tulungagung. Kakinya hanya dibalut kaos kaki. Dia tampak diarahkan oleh empat petugas Dinas Perhubungan yang salah satunya membawakan tas ransel warna merah muda milik perempuan itu. Mereka berjalan menjauhi bus menuju lokasi terminal.

Baca: Kenapa Jamaah Ansharut Daulah Menyerang Polisi?

Kapolres Tulungagung Ajun Komisaris Tofik Sukendar membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia membantah narasi dalam video yang menyebut perempuan bercadar itu diusir dan dilarang naik bus oleh penumpang lain. “Berita tentang penurunan perempuan bercadar itu tidak benar, apalagi sampai dilarang naik bus,” kata Tofik kepada Tempo, Selasa, 15 Mei 2018.

Tofik mengatakan perempuan itu juga tidak diamankan polisi seperti yang beredar. Dia hanya dimintai keterangan oleh petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung terkait tujuan perjalanannya.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber menyebutkan perempuan berinisial SAN itu diketahui duduk di tangga depan pagar ruang tunggu penumpang. SAN hanya diam sambil memainkan jari-jarinya.

Simak: Videokan Kantor Polisi, Pria yang Dicurigai Teroris Ditangkap

Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa awak bus dan calon penumpang yang melihat gerak-gerik SAN melapor kepada petugas Dinas Perhubungan yang berjaga di terminal. Petugas pun mendatangi SAN dan mengajak pindah ke tempat tunggu penumpang.

Setelah 15 menit berada di tempat tunggu, SAN tiba-tiba naik ke atas bus PO Bagong. Di atas bus gerak-gerik SAN yang terlihat gelisah memicu kekhawatiran penumpang lain. Mereka pun kembali melaporkan ke petugas.

Petugas kembali menanyakan tujuan perjalanan SAN. Namun perempuan itu tak bergeming. Dia tetap mengunci mulut dan tak memberikan penjelasan sedikitpun kepada petugas. Tak ingin memicu kegaduhan, petugas memutuskan mengajak SAN turun dari bus menuju kantor terminal. Selanjutnya petugas Dishub menghubungi Polres Tulungagung untuk membantu penyelidikan.

Lihat: SBY: Intelijen, Polisi dan TNI Diperlukan untuk Hadapi Terorisme

Kepada petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tulungagung, SAN baru menjelaskan identitasnya. Dia mengaku berasal dari Desa Sedah, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. SAN mondok di Ponpes Darussalam Kampungdalem, Tulungagung dan berstatus pelajar kelas dua SMP. “Namun dia menolak saat ditawarkan diantar kembali ke pondoknya,” kata Tofik Sukendar.

Polisi pun menghubungi salah satu pengurus pondok untuk menjemput SAN. Kepada polisi salah satu ustadzah pondok mengatakan bahwa SAN telah berulangkali mencoba kabur dari pondok. Dalam keseharian SAN juga tidak memakai cadar. Namun dalam pelariannya yang kelima kemarin, SAN memilih mengenakan cadar agar tak dikenali pengurus pondok.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

4 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

5 jam lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.


Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

1 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Viral Anggota TNI jadi Korban, Begini Cara Menghadapi Pungli di Jalan

Cara menghadapi pungli di jalan bisa menghubungi call center 110 kepolisian.


Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polisi Tengarai TPNPB Serang Kampung Pogapa di Intan Jaya karena Kekuatan Aparat di Sana Kecil

Polda Papua menjelaskan alasan TPNPB-OPM alias KKB melakukan penyerangan dengan menyasar Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir pintu masuk perkemahan setelah pidato pendiri Turning Point USA dan komentator konservatif Charlie Kirk di kampus dekat perkemahan protes pendukung Palestina di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 7 Mei 2024. REUTERS/David Ryder
Unjuk Rasa Pro-Palestina di Amsterdam Berakhir Ricuh

Kepolisian antihuru-hara di Amsterdam Belanda bentrok dengan unjuk rasa pro-Palestina oleh mahasiswa Universitas Amsterdam pada Rabu, 8 Mei 2024.


Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.


Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

1 hari lalu

Seorang remaja dengan tubuh penuh cat silver mengamen di jalan kawasan Margahayu, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. Manusia silver kini menjadi salah satu cara mengamen yang populer di kota-kota besar. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.


Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

2 hari lalu

Sejumlah personel polisi yang bertugas di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, mendapat penghargaan dari Kapolri berupa Pin Emas, promosi sekolah kedinasan, dan kenaikan pangkat luar biasa pada Selasa, 7 Mei 2024. Foto: Divisi Humas Polri
Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.


Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

2 hari lalu

Polisi menangkap aktivis pro-Palestina yang menggelar aksi di dekat lokasi Met Gala, pada 6 Mei 2024. REUTERS
Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.


Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

2 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.