Polisi Akan Panggil Anak Buah Tomy Winata

Reporter

Editor

Selasa, 12 Agustus 2003 17:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi menerbitkan surat panggilan kepada orang-orang yang diduga menggerakkan penyerbuan di kantor Majalah Tempo pekan lalu. Surat yang dikirimkan Jumat (14/3), memanggil para pelaku dimulai Senin pekan depan untuk hadir di Polres Metro Jakarta Pusat. Kepala Polda Metro Jaya, Irjen Polisi Makbul Padmanagara mengungkapkan surat panggilan ini ketika menerima Forum Wartawan Polri yang menyatakan sikap atas peristiwa yang menimpa wartawan Tempo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (14/3) sore. Ketika ditanya apakah dalam di antara yang dipanggil itu termasuk David, orang yang disebut sebagai tangan kanan Tomy Winata, dan Teddy Uban, Makbul menjawab,"Lihat saja nanti." Pertanyaan ini muncul terkait dengan kronologi peristiwa yang dibuat wartawan Tempo, Ahmad Taufik. Dalam kronologi itu disebut selama proses negosiasi berlangsung, David maupun Teddy Uban berulang kali mengancam akan membunuh dan memukul beberapa wartawan majalah itu. Selain soal pemanggilan, Kapolda juga membantah dirinya mendapatkan fasilitas dari pengusaha Grup Artha Graha, Tomy Winata. "Lampu yang mana? Saya balik bertanya kepada rekan-rekan (wartawan, red.) apakah Anda juga menerima Rp 150 juta dari Tomy Winata?" tanya Kapolda. Menurut Makbul, semua yang dikatakan David, seperti yang dikatakan Ahmad Taufik, akan dicek kebenarannya oleh aparatnya. Tulisan Ahmad Taufik itu, menurut dia, akan jadi masukan bagi penyelidikan kasus ini. Mengenai pemeriksaan terhadap kasus penyerbuan itu sendiri, Makbul menyatakan, polisi akan memeriksa apakah benar telah terjadi penyerangan, apakah ada perusakan kantor, dan apakah benar terjadi pemukulan terhadap wartawan Tempo di kantor polisi. "Termasuk berita-berita seperti polisi mendapatkan fasilitas dari Tomy Winata. Itu akan diusut semua," kata dia. Dia menjanjikan dirinya tidak akan melakukan intervensi dalam penyidikan kasus itu. Secara khusus dia juga meminta bawahannya menyidik perkara ini secara profesional. Karena itu, dia mengharapkan wartawan tidak perlu khawatir penyidikan akan berjalan tidak seimbang. Perihal persoalan pengamanan, imbuh Kapolda, sejak terjadinya penyerbuan pada Sabtu pekan lalu itu, polisi telah memberikan pengamanan. Bahkan hingga kini, beberapa anggota masih ditugaskan mengamankan kantor Tempo. "Saya juga menawarkan kepada wartawan-wartawan Tempo yang terancam dan membutuhkan pengamanan pengawalan, kami berikan bahkan saat dia di rumah," katanya. Ketika dikonfirmasi soal pernyataan David bahwa dirinya mengetahui asal titik api pada kebakaran Pasar Tanah Abang, yang berarti menunjuk dirinya sendiri mengetahui asal kebakaran itu, dengan cepat Kapolda menukas agar wartawan tidak mengambil kesimpulan hanya berdasarkan pembicaraan seseorang. Menanggapi tuntutan dari Front Pembela Islam agar Kapolda dicopot dari jabatannya karena terlalu lunak dalam memberantas judi, dengan santai Makbul menjawab, "Ya nggak apa-apa, itu hak masyarakat untuk menilai Kapoldanya. Ada yang puas dan tidak puas, itu wajar saja, saya serahkan kepada masyarakat dan pimpinan saya," kata dia. Sedangkan penyelidikan terhadap kasus kebakaran di Pasar Tanah Abang, diakui Kapolda, polisi menemui kesulitan untuk mengungkapnya. Pasalnya lantai empat pasar itu ambruk sehingga polisi harus menggali untuk menemukan bukti-bukti kemungkinan kebakaran itu disengaja atau tidak. Apalagi, kata dia, penyelidikan merunut asal api diperlukan teknis laboratorium dan tidak bisa dilakukan sembarangan. (Istiqomatul Hayati - Tempo News Room)

Berita terkait

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

2 menit lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, KPU Ungkap Formulir C.Hasil Raib Dibawa Kabur KPPS Paniai Papua Tengah

5 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg, KPU Ungkap Formulir C.Hasil Raib Dibawa Kabur KPPS Paniai Papua Tengah

KPU mengungkap Formulir C.Hasil pemilu dibawa kabur oleh anggota KPPS Paniai Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

5 menit lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Duel PSG vs Borussia Dortmund di Semifinal Kedua Liga Champions, Edin Terzic Waspada Rekor Buruk Timnya

14 menit lalu

Duel PSG vs Borussia Dortmund di Semifinal Kedua Liga Champions, Edin Terzic Waspada Rekor Buruk Timnya

Duel Paris Saint-Germain atau PSG vs Borussia Dortmund akan terjadi pada leg kedua babak semifinal Liga Champions 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Berapa Gaji Satpam Bank di Indonesia? Segini Perkiraannya

15 menit lalu

Berapa Gaji Satpam Bank di Indonesia? Segini Perkiraannya

Berikut ini perkiraan gaji satpam bank di Indonesia, mulai dari BCA, BNI, Mandiri, hingga Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

17 menit lalu

Kata Gibran Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Dalam pembahasan kementerian itu, kata Gibran, di antaranya soal program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Unnes 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

19 menit lalu

Biaya Kuliah Unnes 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri Unnes tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan Dari Kementerian Desa PDTT

23 menit lalu

Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan Dari Kementerian Desa PDTT

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam mendapatkan penghargaan karena berperan aktif dalam memfasilitasi penerbitan sertifikat hak milik bagi para peserta transmigran di Kabupaten Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

23 menit lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

23 menit lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya