TEMPO Interaktif, Surabaya:Walikota Surabaya Sunarto Sumoprawiro mendadak muncul, Senin (14/1), sehari menjelang Sidang Paripurna Khusus Lanjutan DPRD Kota Surabaya. Sidang ini dengan agenda, apakah kepemimpinan Sunarto jalan terus atau harus diganti, menyusul derita sakit dirinya. Selama ini Sunarto dirawat di Austin Medical and Repatriation Center, Melbourne, Australia. Sunarto muncul dalam acara coffee morning yang digelar pimpinan DPRD Kota Surabaya. Ia disambut Ketua DPRD Moh. Basuki dan pimpinan dewan lain. Sunarto tampak lebih segar dibanding foto-fotonya di media massa yang lesu dan loyo. Ia menepis tak sanggup memimpin pemerintahan di Pemerintah Kota Surabaya. "Saya memang dirawat intensif. Ini manusiawi, siapapun bisa jatuh sakit apalagi orang seusia saya," ujar mantan anggota pasukan baret merat ini yang mengaku berusia 58 tahun. Sunarto seketika membuat gebrakan. Ia menyerukan,” "Dengan kehadiran saya, semua persoalan menyangkut diri saya, saya minta selesai.” Padahal Sidang Paripurna Khusus Lanjutan besok direncakan mengambil keputusan penting. Kekuatan terbesar, Fraksi PDI Perjuangan, bertekad mencopot Sunarto sekaligus menaikkan Wakil Walikota Bambang Dwi Hartono. Sunarto tak memberi kepastian sampai kapan di Surabaya. Ia mengaku harus kembali ke Australia untuk menjelani perawatan medis. “Saya rugi meninggalkan jadwal perawatan medis. Karena persoalan berkembang begini, saya harus menjernihkan," jelasnya. Selama perawatan, tegasnya, tugas-tugas pemerintahan dilimpahkan kepada wakil walikota. Pada acara tersebut tak nampak satu pun anggota DPRD dari unsur Fraksi Gabungan dan PDI Perjuangan yang berseberangan dengan Basuki. Apa dirinya akan datang ke Sidang Paripurna Khusus Lanjutan besok? Sambil tertawa ia berujar, “Lihat saja nanti.” Juru bicara Fraksi PDIP, Agustin Poliana, mengaku keputusan fraksinya untuk mencopot walikota, tidak akan berubah. Keputusan ini bukan hanya berdasarkan pertimbangan sakitnya Sunarto semata. "Walikota sudah terbukti mangkir dari tugas memimpin pemerintahan kota selama tiga bulan berturut-turut," ujar Agustin tinggi. (Wahyu Dhyatmika - Tempo News Room)