TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Rektor Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), Ryaas Rasyid, dipercaya memimpin Tim Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) secara komprehensif. Pakar pendidikan Arief Rachman duduk mendampingi Ryaas sebagai wakil ketua.Anggota Tim Evaluasi lainnya adalah Seman Widjojo, Eko Budiharjo, Supeno Djamalih, Mukhlis Hamdi, Nasruddin, Ratna Juwita Chairil, Rini Panganti. Mereka diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8/2007 tentang Tim Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan IPDN yang ditandatangani Kamis (12/4)."Kami optimis mereka bisa selesai tepat waktu. Apalagi mereka memang kompeten di bidangnya dan melihat persoalan ini bukan sebagai orang baru, tapi sudah sejak waktu dulu. Jadi tinggal melihat situasi di lapangan," kata Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng di Kantor Presiden, Jumat (12/4).Andi mengatakan pembentukan tim didasari pertimbangan terjadinya tindak kekerasan yang membawa korban jiwa terhadap praja IPDN dan dalam beberapa tahun terakhir di IPDN, hingga menimbulkan keresahan dan kecemasan di masyarakat luas.Praja tewas akibat hubungan senior-yunior yang tidak pas, yaitu Erie Rahman praja asal Jawa Barat (2000), Wahyu Hidayat asal Jawa Barat (2003) dan terakhir Cliff Muntu asal Manado, Sulawesi Utara (2007).Tim berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan seluruh biaya ditanggung APBN cq Departemen Dalam Negeri. Pembentukan Tim merupakan salah satu dari 6 kebijakan fundamental IPDN hasil rapat koordinasi antara Presiden dan jajaran menterinya.Andi mengatakan tim diberi waktu 2 bulan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem, metodologi, kurikulum pendidikan dan pengasuhan kehidupan kampus dan kehidupan praja yang berlangsung di IPDN.Badriah
Sekjen Kemendagri: Alumni IPDN Bagian Dari Perekat NKRI
27 Februari 2024
Sekjen Kemendagri: Alumni IPDN Bagian Dari Perekat NKRI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro, menerima audiensi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas bersama Sivitas Akademika IPDN, di Aula Zamhir Islamie, IPDN Kampus Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Hendi mendesain ulang sektor pariwisata di kota Semarang. Program pemulihan ekonomi diantaranya memfasilitasi terbentuknya pasar sehat di tiap kecamatan.