Ismail Hasan Metareum Imbau Zainuddin Kembali ke PPP

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 15:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (MP PPP) Ismail Hasan Metareum mengimbau penggagas PPP Reformasi KH Zainuddin MZ untuk menjaga keutuhan partai berlambang Ka’bah. “Sebaiknya kembalilah. Kembali bersama-sama, yang kurang dibicarakan, mana yang dirasa tidak cocok disesuaikan. Sehingga bukan keinginan sepihak tapi keinginan bersama,” pinta Buya Ismail, panggilan akrabnya, kepada Tempo News Room dan Media Indonesia di kediamannya kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (14/1). Buya yakin seluruh pengurus dan fungsionaris PPP dapat menyelesaikan konflik internalnya dengan damai. Sinyalnya telah terlihat. Sejumlah anak buah Ketua DPW DKI Jakarta Djafar Badjeber datang menemuinya mengusulkan solusi damai itu, yakni dengan tidak menanggapi sesuatu dengan cara sinis. Buya sendiri menanggapi positif usulan itu. Karena dapat mempertemukan semua pihak untuk membicarakan situasi di partai tanpa harus mengeluarkan kata-kata tajam. “Saya harap ini diusahakan,” kata dia dengan suara lirih sambil duduk di atas kursi rodanya. Menurut Buya, perseteruan di tubuh PPP tidak lepas dari keinginan yang didorong oleh semangat ingin cepat menjadi partai besar. Karena itu, ia berharap semua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan konflik secara baik. “Tapi saya enggak enak mengatakan langkah kongkrit seperti apa yang baik. Nanti dikatakan terlalu subyektif,” kata dia. Penyelesiaan partai, lanjut dia, harus diselesaikan dengan semangat sendiri dan jangan terjadi perbedaan. Konflik yang terjadi sekarang, Buya menjelaskan, berbeda dengan pengalamannya ketika berseteru dengan kubu HJ Naro. Waktu itu, perseteruan lebih condong ingin menonjolkan diri masing-masing dengan bersikap keras. “Tapi sebenarnya yang sekarang ini tidak sikap keras yang ditonjolkan,” jelas dia. Buya mengatakan, ia mampu meredam konflik dengan Naro karena menanggapinya dengan sejuk. “Dibilang sejuk, beku dan sebagainya. Tapi Alhamdullilah dengan langkah yang saya ambil dulu itu akhirnya partai baik,” jelas dia. Langkah kongkritnya saat itu, tidak memanas-manasi pihak lain. Kendati dirinya pada saat itu “dikudeta”, tetap saja tak dihiraukannya. Cara itulah yang kemudian dipopulerkannya dalam partai. Sekaligus mengimbau pihak luar untuk tidak ikut campur dalam konflik yang rentan menambah masalah. Mengenai konflik di PPP sekarang, Buya menanggapi positif langkah ketua Ketua Umum PPP Hamzah Haz untuk menggelar rapat pimpinan. Langkah itu perlu dilakukan untuk memberikan kesempatan musyawarah sekali lagi. “Bicarakan itu. Pasti bisa, masih banyak waktu asal jangan tergesa-gesa dengan mempercepat proses segala macam,” kata dia berharap. Buya melihat, fenomena perpecahan di tubuh beberapa partai, sebagian besar akibat persoalan internal partai sendiri. Tidak ada kekuatan dari luar, tidak juga pemerintah yang berusaha mengintervensi. “Kan pemerintah itu mereka sendiri. Hanya saja, kesabaran yang penting untuk menyelesaikan masalah ini,” kata dia menutup pembicaraan. (Eduardus Karel Dewanto)

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

6 menit lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

10 menit lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

11 menit lalu

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

Ada banyak cara translate file PDF Bahasa Inggris ke Indonesia secara gratis. Anda pun tak perlu repot menerjemahkan satu-satu. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

13 menit lalu

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

Byeon Woo Seok sempat tidak fokus setelah berhadapan langsung dengan begitu banyak penggemarnya yang hadir di Jeonju International Film Festival.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

15 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

17 menit lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

17 menit lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

18 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

19 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

22 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya