Pemerintah Minta Penyelundup Pasir Ditangkap

Reporter

Editor

Senin, 12 Maret 2007 13:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah meminta aparat hukum menindak tegas pelaku penyelundupan pasir ke Singapura. "Itu menyalahi hukum dan harus ditangkap," kata Menteri Negara Lingkungan Hidup, Rachmat Witoelar kepada wartawan usai rapat dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Senin.Rachmat membenarkan adanya modus baru penyelundupan pasir ke Singapura, yakni dengan menutupi pasir dengan granit. Modus itu, kata dia, adalah taktik para penyelundup dan pencuri pasir untuk mengecoh petugas hukum. Satu-satunya langkah untuk menghentikan pengiriman pasir ilegal ke Singapura, kata dia, adalah lewat penegakkan hukum. "Tegakkan saja hukumnya, tangkap yang mencuri dan yang menyembunyikan," ujarnya. Sebelumnya Komandan Gugus Keamanan Laut Indonesia Armada Barat, Laksamana Pertama Denny Noven, berjanji akan terus meningkatkan pengawasan terhadap kapal yang masuk perbatasan Indonesia-Singapura untuk mencegah penyelundupan pasir. "Ada modus baru dalam mengangkut pasir, yakni dengan cara menimbun pasir dengan pecahan batu kecil (dust stone)," kata Denny. Oktamandjaya Wiguna

Berita terkait

Rachmat Witoelar: Rahman Tolleng Guru Semua Orang

29 Januari 2019

Rachmat Witoelar: Rahman Tolleng Guru Semua Orang

Rahman Tolleng mengembuskan napas pada Selasa pukul 05.25 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng.

Baca Selengkapnya

Kesepakatan COP 21 Paris Dibayangi Negosiator Bayaran

5 Desember 2015

Kesepakatan COP 21 Paris Dibayangi Negosiator Bayaran

Menurut Rachmat Witoelar, para negosiator ini masih berpikiran business as usual (BAU) dalam menyelesaikan persoalan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Di COP21 Paris, Indonesia Libatkan Negosiator Non-Formal

3 Desember 2015

Di COP21 Paris, Indonesia Libatkan Negosiator Non-Formal

60 negosiator formal akan turut berunding di COP 21 Paris untuk mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Rachmat Witoelar: Perubahan Iklim Mestinya Jadi Isu Pilkada

8 Oktober 2015

Rachmat Witoelar: Perubahan Iklim Mestinya Jadi Isu Pilkada

Rachmat kecewa masalah iklim hampir tidak pernah dibawa dalam visi misi seseorang yang mencalonkan diri menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Pengurangan Emisi di Indonesia Jadi Kiblat Dunia  

14 Desember 2014

Pengurangan Emisi di Indonesia Jadi Kiblat Dunia  

Konferensi Perubahan Iklim di Lima menyorot pendanaan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Lemot Manfaatkan Energi Terbarukan

16 Oktober 2013

Pemerintah Lemot Manfaatkan Energi Terbarukan

Padahal potensi geotermal berlimpah dan tidak mengemisi gas-gas
rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Tekan Amerika di Cancun

24 November 2010

Indonesia Akan Tekan Amerika di Cancun

Indonesia berharap ada kesepakatan dari Konferensi Para Pihak PBB untuk Perubahan Iklim di Cancun, Mexico.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Alternatif Energi Jangka Panjang

21 Juni 2007

Indonesia Perlu Alternatif Energi Jangka Panjang

"Australia saat ini sudah menggunakan tenaga ombak. Denmark memakai turbin angin. Dan dibeberapa negara maju ada yang menggunakan panas bumi dan matahari," kata Rachmat Witoelar.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan: PLTN Ramah Lingkungan Tapi Berisiko

21 Juni 2007

Menteri Lingkungan: PLTN Ramah Lingkungan Tapi Berisiko

"KLH menjaga agar inisiatif itu tidak merusak lingkungan," kata Rachmat Witoelar.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Desak Pemda DKI Garap Sumur Resapan

7 Maret 2007

Menteri Lingkungan Desak Pemda DKI Garap Sumur Resapan

Dibandingkan dengan pembangunan banjir kanal barat dan timur, pembuatan sumur resapan relatif lebih sederhana dan murah.

Baca Selengkapnya