Desk Antiteror Segera Ganti Nama Badan Antiteror

Reporter

Editor

Senin, 26 Februari 2007 20:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Pertahanan DPR merekomendasikan untuk membubarkan desk antiteror yang berada di bawah Kementerian Koordiantor Politik Hukum dan Keamanan. Sebagai gantinya, desk antiteror ini akan menjadi badan antiteror."Ini program seratus hari yang dulu dijanjikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Direkomendasikan menjadi badan antiteror," ujar Ketua Komisi Pertahanan Theo L Sambuaga dalam rapat di DPR RI Senin (26/2).Menanggapi rekomendasi tersebut, Ketua Desk Antiteror Ansyaad Mbai menyatakan rekomendasi tersebut sebenarnya sudah sejak rapat terdahulu. "Kali ini hanya mempertegas saja." ujar Ansyad kepada Tempo.Ansyad menyatakan, pihaknya sudah lama mempersiapkan hal-hal penting untuk melaksanakan rekomendasi DPR tersebut. Persiapan itu antara lain telah membuat draf Peraturan Presiden tentang Pembentukan Badan Antiteror tersebut. "Drafnya sudah selesai tahun lalu, tinggal menunggu keputusan Presiden saja," ujar Ansyaad.Jika nantinya desk antiteror berubah menjadi badan, maka kewenangan lembaga tersebut akan lebih luas. Selain itu, anggota badan antiteror kemungkinan bertambah banyak dibanding desk antiteror.Dian Yuliastuti

Berita terkait

Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

7 Oktober 2021

Sejarah Pembentukan Densus 88 yang Diminta Dibubarkan oleh Fadli Zon

Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan. Menurut dia, penanganan terorisme cukup diserahkan kepada BNPT

Baca Selengkapnya

Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

13 Maret 2017

Soal Terorisme, Menteri Wiranto Diundang Berpidato di India

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dijadwalkan berangkat ke India untuk memberi pidato tentang penanganan terorisme.

Baca Selengkapnya

DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

6 Maret 2017

DPR: Penguatan Unit Antiteror Kebutuhan Mendesak  

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menilai penguatan unit antiteror, seperti Detasemen Khusus 88, menjadi hal mendesak dalam memerangi terorisme.

Baca Selengkapnya

Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

23 Desember 2016

Kalla: Terorisme Tak Hanya Bom dan Korban, tapi Penyebabnya  

Lahirnya radikalisme dan terorisme, kata Kalla, dimulai dari negara-negara gagal yang diserbu negara asing.

Baca Selengkapnya

Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

26 November 2016

Diduga Jaringan Majalengka, Bahraini Agam Ditangkap Densus

Bahraini disangka terlibat kasus terorisme jaringan

Majalengka.

Baca Selengkapnya

Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

1 Agustus 2016

Suhardi Alius: Ada Peta Jejaring Teroris, Termasuk Napi  

Aparat akan mengawasi dan memberikan sentuhan persuasif kepada narapidana yang masuk jejaring itu.

Baca Selengkapnya

Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

1 Agustus 2016

Suhardi Alius: Ideologi Tak Mudah Diubah  

Sinergi dilakukan untuk mengoptimalkan upaya yang selama ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

20 Juli 2016

Mengapa Kapolri Pilih Suhardi Alius Jadi Bos Antiteror

Hari ini Presiden Joko Widodo bakal mengangkat Komisaris Jenderal Suhardi
Alius sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Baca Selengkapnya

Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

16 Mei 2016

Kontras Kecewa Hasil Sidang Etik Densus 88  

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan kecewa terhadap hasil putusan pengadilan etik terhadap anggota Densus 88.

Baca Selengkapnya

BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

21 April 2016

BNPT: Medan Teroris di Poso Sulit

Medan kekuasan pelaku teroris Poso yang dipimpin Santoso sulit.

Baca Selengkapnya