TEMPO Interaktif, Medan:Meski alih fungsi lahan pertanian padi terus meluas, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan panen gabah kering giling musim tanam tahun ini sebesar 3,1 juta ton. Itu berarti harus ada penambahan produksi gabah hingga 81 ribu ton, atau setara dengan 46 ribu ton beras, dibanding perolehan tahun sebelumnya.Untukmencapai target itu, pemerintah provinsi menyiapkan lahan sawah abadi seluas 590 ribu hektare. Lahan abadi itu ditujukan untuk mengganti lahan yang telah beralih fungsi. Di samping itu, pemerintah juga akan menggenjot pemanfaatan lahan kering bagi tanaman padi gogo dengan varietas unggul. "Kami juga akan mulai memperbaiki irigasi sawah seluas 10 ribu hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Sumatera Utara, Bintara Thahir, Sabtu (17/2). Perbaikan terutama dilakukan di beberapa daerah penghasil padi seperti Kabupaten Deli Serdang dan Asahan. "Targetnya 60-70 persen saluran bisa rampung dikerjakan pertengahan tahun ini," ujar dia.Tahun lalu, kata Bintara, pertanian padi mampu menyumbang 23,44 persen pendapatan daerah dan mampu menyerap tenaga kerja 52,68 persen.Sayangnya, ia melanjutkan, sepanjang 2004-2005 telah terjadi alih fungsi lahan pertanian padi di provinsi inihingga sekitar 37 ribu hektare. Dengan kondisi itu, kata dia, produksi padi hanya mampu naik dari 2,4 juta ton pada 2005, menjadi 2,9 juta ton di tahun 2006. Sahat Simatupang