Pelayan di Sekolah Dasar Masih Buruk

Reporter

Editor

Kamis, 8 Februari 2007 18:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp. 11,2 trilyun ternyata belum mampu mendongkrak mutu dan layanan pendidikan. Terbukti, biaya dan pungutan di sekolah masih banyak. Orang tua murid, terutama dari keluarga miskin, masih terbebani.Hal ini terungkap dalam hasil survey yang dilakukan Indonesia Coruption Watch (ICW) bersama sembilan lembaga mitra terhadap 8265 responden yang tersebar di sepuluh kota, antara lain Banjarmasin, Bau-Bau, Garut, DKI Jakarta, Makassar, Lombok Tengah, Manado, Padang, Sumba Barat, dan Tangerang. Hasil survey mengungkapkan biaya pendidikan yang harus dikeluarkan orang tua murid masih tetap tinggi. Hal ini terjadi karena pengelola sekolah masih melakukan pungutan. Setidaknya ada 21 jenis pungutan yang dilakukan sekolah. Uang Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku paket merupakan pungutan terbesar, yakni Rp.98,050. Kemudian diikuti pendaftaran uang masuk sekolah sebesar Rp.70,615, uang bangunan sebesar Rp. 65.289, serta uang kursus sekolah sebesar Rp. 53.220. Besar dan banyaknya pungutan ini tidak disertai pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua murid. ICW mencatat hanya pada pungutan uang pesta ujian akhir atau uang SPP yang ada pertanggung jawaban pada orang tua murid. Selain itu, fasilitas dan sarana sekolah dasar (SD) juga merupakan poin yang paling banyak dikeluhkan orang tua murid. Sebanyak 21 persen dari responden bahkan mengeluhkan buruknya fasilitas toilet atau kamar mandi. “Di SD Gaddong, Makasar, Toiletnya hanya diperuntukkan bagi guru dan tamu sekolah. Siswa tidak diperkenankan menggunakannya,” kata Mawardi dari Perak Institut Makassar. Kurangnya fasilitas sekolah yang banyak dikeluhkan orang tua murid adalah buku pinjam gratis, ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang koperasi, alat peraga praktek dan ruang perpustakaan. Sedangkan keluhan orang tua murid terhadap terhadap kinerja guru mencapai 20,04 persen. Komunikasi dan pendekatan guru dalam mengajar adalah keluhan yang paling banyak ditemui, sebesar 30,50 persen dan 28,84 persen. Sedangkan keluhan terhadap disiplin guru sebesar 24,94 persen. Yang mengejutkan adalah, dari 8265 responden, hanya 43,79 persen orang tua murid yang mengetahui keberadaan Komite Sekolah. Sisanya tidak mengetahui sama sekali. Pahadal kebijakan komite sekolah telah digulirkan lebih dari lima tahun. Dwi Riyanto Agustiar

Berita terkait

Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

15 Agustus 2023

Biaya Pendidikan Pilot di 5 Sekolah Penerbangan, Tembus Rp 1,8 M

Biaya pendidikan pilot berkisar Rp500 jutaan sampai Rp1,8 miliar tergantung jenis lisensi, meliputi Lisensi Pilot Pribadi (PPL) hingga Lisensi Pilot Komersial (CPL)

Baca Selengkapnya

Orang Tua Keberatan Uang Sekolah, Ombudsman NTT: Bedakan Pungutan dan Sumbangan

4 Agustus 2023

Orang Tua Keberatan Uang Sekolah, Ombudsman NTT: Bedakan Pungutan dan Sumbangan

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Darius Beda Daton mengingatkan penyelenggara sekolah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

6 Juli 2023

Cara Daftar PIP Kemendikbud 2023, Cek Syarat dan Besaran Bantuannya

Simak cara daftar PIP Kemendikbud 2023 di sini.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pungutan di SMAN 3 Bekasi, Ridwan Kamil: Harus Ada Izin Tertulis

17 November 2022

Dugaan Pungutan di SMAN 3 Bekasi, Ridwan Kamil: Harus Ada Izin Tertulis

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pihak sekolah dilarang melakukan pungutan uang ke siswa tanpa ada izin dari pemerintah

Baca Selengkapnya

BSU Tahap Empat Cair, Perencana Keuangan Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan sebagai Prioritas

4 Oktober 2022

BSU Tahap Empat Cair, Perencana Keuangan Ingatkan Pemenuhan Kebutuhan sebagai Prioritas

Perencana Keuangan mengatakan dana BSU mestinya difokuskan untuk bisa mengatasi kewajiban dulu, seperti untuk kurangi utang dan biaya anak sekolah.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Luncurkan Layanan Bayar SPP Lewat Warung Mitra Tokopedia

18 Februari 2022

Tokopedia Luncurkan Layanan Bayar SPP Lewat Warung Mitra Tokopedia

Masyarakat bisa membayar biaya pendidikan atau SPP melalui warung atau toko terdekat yang ada di ekosistem Mitra Tokopedia.

Baca Selengkapnya

Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun

3 Agustus 2020

Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun

Biaya sekolah semakin mahal, apalagi swasta. Untuk itu, orangtua perlu menyiapkan dana pendidikan lebih awal. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Susul Gopay, OVO Juga Siap Layani Pembayaran SPP

19 Februari 2020

Susul Gopay, OVO Juga Siap Layani Pembayaran SPP

OVO menyatakan siap menyusul pesaingnya, Gopay, untuk melayani pembayaran biaya sekolah alias SPP.

Baca Selengkapnya

Jadi Kenyataan, Kini Bayar SPP Benar-benar Bisa Pakai Gopay

17 Februari 2020

Jadi Kenyataan, Kini Bayar SPP Benar-benar Bisa Pakai Gopay

Kini, biaya sekolah seperti SPP bisa dibayar dengan Gopay melalui fitur Gojek GoBills.

Baca Selengkapnya

Guru Honorer Dipecat Serahkan Temuan Dugaan Pungli ke Polisi

4 Juli 2019

Guru Honorer Dipecat Serahkan Temuan Dugaan Pungli ke Polisi

Sekolah dan Dinas bantah pungli, balik menyudutkan Rumini dengan menyebutnya berperilaku buruk dan kasar, serta tidak disiplin

Baca Selengkapnya