Bertemu Mendagri, KPK Bahas Penguatan Pengawas Internal  

Reporter

Editor

Senin, 18 September 2017 12:32 WIB

Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) bersama Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) saat memberikan keterangan pers usai rapat di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/5). Kemendagri melakukan rapat dengan KPK terkait upaya pencegahan korupsi di daerah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri. Pertemuan antara Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo itu membahas tentang penguatan Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

Seusai pertemuan, Pahala mengatakan keberadaan APIP menjadi kunci upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Namun, menurut dia, ada persoalan di APIP, yaitu perbedaan dalam hal kinerja antar-aparatur internal. "Kemajuannya (dalam pencegahan) macam-macam. Ada yang cepat, ada yang lambat," kata dia di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin, 18 September 2017.

Baca juga: Kunjungi Partai, KPK: Bukan Safari Politik

Karena itu, Pahala melanjutkan, Kementerian Dalam Negeri dan KPK ingin menguatkan peran APIP dalam pencegahan korupsi. Beberapa langkah yang sudah dibahas di antaranya mendorong APIP lebih banyak berada di lapangan dan mendapatkan pelatihan tentang audit. Dari situ, aparatur diharapkan bisa mengendus apakah suatu pengadaan barang atau jasa mahal atau tidak. "Ada kesalahan prosedur atau tidak," ucapnya.

Seperti diberitakan, dalam sepekan terakhir, komisi antirasuah menahan dua kepala daerah yang terkena operasi tangkap tangan. Mereka adalah Bupati Batubara O.K. Arya Zulkarnaen dan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko. Keduanya sudah berstatus tersangka.

Lebih lanjut, usul penguatan terhadap APIP akan dilakukan melalui pengangkatan dan pemberhentian aparat satu level ke atas. Pahala menyatakan, ke depan, APIP di kota/kabupaten diangkat dan diberhentikan atas persetujuan gubernur. "Independensi audit untuk tindak lanjut harus dinaikkan satu tingkat ke atas," tuturnya.

Simak pula: PPP Tolak Usul Perpanjangan Waktu Pansus Hak Angket KPK

Menurut dia, bila secara kelembagaan APIP sudah setara dengan sekretaris daerah, aspek independensinya akan terjaga. "Ini usul bersama," katanya.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menambahkan, rencana penguatan APIP sudah dibahas jauh-jauh hari. Kini, usulan itu sudah diserahkan ke tingkat sekretaris negara. "Kami sudah serahkan ke Presiden. Suratnya dari KPK," ujarnya.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

22 jam lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

23 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya