Seminar Sejarah 1965 Dilarang, Polisi Diminta Usut Hoax PKI  

Reporter

Editor

Minggu, 17 September 2017 10:38 WIB

Sejumlah koalisi masyarakat sipil memberikan keterangan terkait pembubaran Seminar Sejarah 1965 oleh kepolisian di kantor LBH Jakarta, 16 September 20117. Tempo/ARKHELAUS

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 65 (YPKP 65) Bedjo Untung meluapkan kemarahannya atas pelarangan Seminar Sejarah 1965 oleh pihak kepolisian. Ia juga menolak jika seminar ini dikaitkan dengan isu kebangkitan komunisme di Indonesia.

“Seminar ini tidak ada kaitannya dengan PKI dan tidak pernah menyebut kebangkitan PKI. Justru yang menyebarkan hoax inilah yang harus diusut,” kata Bedjo saat memberikan keterangan di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Sabtu malam, 16 September 2017.

Baca juga: Begini Kronologi Pelarangan Seminar Sejarah 1965 di LBH Jakarta

Ia pun menyebut kepolisian harus bisa menangkap pihak yang memviralkan atribut komunisme di media sosial. Sebab, kata Bedjo, pihaknya sama sekali tidak menyinggung soal komunisme. “Mana bisa dan mana mungkin. Hari ini adalah yang kedua kali kami mengungsi di LBH,” ujarnya.

Bedjo pun kecewa lantaran LBH Jakarta yang sering menjadi tempat terakhir banyak orang mencari kebenaran bisa dijebol pihak kepolisian. “Kalau begitu ke mana lagi kami mencari tempat berlindung,” katanya.

Baca juga: Seminar Sejarah 1965 Dilarang, Ini Penjelasan Tito ke Usman Hamid

Ia berpendapat pembubaran ini adalah upaya sistematis untuk menghalangi kebenaran sejarah 1965 terbuka. “Ada yang ketakutan jika kebohongan 65 terbongkar.”

Sebelumnya, Seminar Sejarah 1965 rencananya digelar di LBH Jakarta mengambil tema Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/66. Belasan tamu diskusi yang sebagian besar sudah sepuh dan keluarga korban peristiwa 1965 sudah datang untuk mengikuti acara itu. Namun, ditutupnya kantor oleh kepolisian membuat mereka tertahan.

Baca juga: WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

Pihak kepolisian beranggapan acara seminar yang digelar tidak untuk umum dan terbatas ini harus memerlukan pemberitahuan kepada kepolisian. Namun, pihak penyelenggara menolak karena sifat acara yang terbatas dan tidak untuk dipublikasikan. Kepolisian, di tengah aksi sejumlah orang yang menolak, pun membubarkan seminar sejarah ini.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

3 jam lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

3 jam lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

14 jam lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

16 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

23 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

3 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya