PVMBG : Gunung Agung di Bali Kembali Menggeliat Setelah 54 Tahun

Reporter

Editor

Jumat, 15 September 2017 10:05 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika mengatakan indikasi kenaikan status Gunung Agung sudah terlihat sejak Juli 2017. Aktivitas gempa meningkat dan mulai muncul gas solfatara.

"Lonjakan jumlah gempa dalam dan gempa dangkal itu naik signifikan pada bulan Agustus hingga saat ini," kata dia kepada Tempo, Kamis, 14 September 2017. Pada 13 Septemer, tercatat 7 kali gempa vulkanik dalam padahal sebelumnya hanya 3 kali.

Baca : Aktivitas Meningkat, Status Gunung Agung di Bali Waspada

Gede mengatakan, gempa vulkanik dalam dan dangkal itu menandakan aktivitas magma di bawah gunung api itu. “Gempa vulkanik itu menandakan suplay magma. Artinya, dobrakan-dobrakan di bawah mngkin terjadi,” kata dia.

Catatan PVMBG, Gunung Agung tercatat sudah 4 kali meletus sejak tahun 1800, yakni tahun 1808, 1821, 1843, serta 1963. Erupsi terakhir tahun 1963 terjadi sejak tanggal 18 Februari 1963, dan berakhir pada 27 Januari 1964. Erupsi bersifat magmatis. Letusan gunung itu pada tahun 1963 mengakibatkan 1.148 orang meninggal dan 296 orang luka-luka.

Baca : Gunung Agung Waspada, BNPB Siapkan Skenario Mitigasi

Gede mengatakan, sejak letusan terakhir pada tahun 1963, Gunung Agung belum pernah menunjukkan kenaikan aktivitas yang signifikan. Sejak tahun 1963 status gunung itu dipatok aktif normal. “Tidak pernah naik statusnya dulu-dulu. Ini pertama kali (naik status) sejak 1963,” ujarnya.

Menurut Gede, skenario bencana yang diantisipasi jika aktivitas gunung api itu terus naik adalah skenario letusan gunung ipada tahun 1963. “Karakteristiknya kita mengacu pada letusan 1963, letusannya besar, kalau meletus,” kata dia.

Gede mengatakan, korban jiwa akibat letusan Gunung Gede pada 1963 itu akibat terkena awan panas. “Pada 1963 itu awan panas sampai ke utara, sampai ke pantai. Ke Tulamben, tempat wisata snorkling di situ,” kata dia. Hingga saat ini, menurut Gede, jejak bekas awan panas itu masih terlihat.

Gede mengatakan, PVMBG sudah menyusun peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk akibat letusan gunung itu. BPBD setempat juga sudah menyiapkan rencana kontijensi menghadapi letusan Gunung Agung.

Kendati demikian, Gede mengatakan, naiknya aktivitas Gunung Agung hingga menunjukkan indikasi akan meletus akan memakan waktu lama. “Ada tahapannya. Ada tremor dulu, kepulan asap keluar. Mungkin 6 bulan ke depan baru kelihatan ini mau kemana,” kata dia.

Dengan naiknya status Gunung Agung di Bali, di seluruh Indonesia ada 20 gunung api yang statusnya di atas Normal. Dari jumlah itu 1 gunung berstatus Awas (Level IV) yakni Gunung Sinabung, dan 19 gunung api sisanya dalam status Waspada (Level II).

AHMAD FIKRI

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

21 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

21 jam lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

11 hari lalu

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang, Badan Geologi Sempat Peringatkan Potensi Tsunami

Badan Geologi sempat mengingatkan potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

16 hari lalu

Status Gunung Ruang Naik jadi Awas, Masyarakat Harus Mengungsi dalam Radius 6 Kilometer

PVMBG menaikkan status Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara menjadi level IV, dan merekomendasikan tak ada aktivitas masyarakat dalam radius 6 kilometer.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Semakin Bergemuruh dalam Sepekan Ini

2 Maret 2024

Gunung Semeru Semakin Bergemuruh dalam Sepekan Ini

Aktivitas erupsi Gunung Semeru terpantau dalam pengamatan sistem Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) MAGMA Indonesia.

Baca Selengkapnya

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

1 Maret 2024

60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

23 Februari 2024

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Pemukiman Warga Diguyur Hujan Abu

Gunung Ibu Halmahera kembali meletus tengah malam, pada pergantian hari. Hujan abu mencapai pemukiman warga.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya