Central Park Picu Munculnya Komunitas

Kamis, 14 September 2017 21:56 WIB

Central Park Picu Munculnya Komunitas

INFO NASIONAL - Kalau kita melongok taman-taman di kota besar, selalu memunculkan komunitas yang mengiringinya. Ada komunitas penghobi olahraga, musik, senam, yoga, hingga memainkan biola.


Komunitas adalah suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari sekelompok individu yang menjalankan perannya masing-masing secara berkaitan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan bersama. Setiap anggota komunitas dapat bertukar informasi terkait dengan tema komunitas yang terbentuk.



Ketika Lippo Group membangun proyek raksasa dengan nilai investasi triliunan yakni Meikarta Meikarta Cikarang, kawasan kota baru ini juga dirancang dengan konsep hijau dengan mengandalkan taman. Nama Central Park dipilih untuk mewakili taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki koleksi berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track, membuatnya cocok digunakan sebagai tempat untuk bersosialisasi, rekreasi dan bersantai bagi keluarga yang tinggal di Meikarta.



Advertising
Advertising

Taman yang dipergunakan secara gratis oleh penghuni apartemen itu bakal memicu terbentuknya berbagai komunitas atas dasar kesamaan hobi. Central Park yang luas ini ramah dengan para pejalan kaki. Dengan luasnya yang mencapai 100 hektar maka ini jadi sebuah rute menarik bagi pejalan kaki. Kebersamaan berjalan bisa membentuk komunitas pejalan kaki yang seru.


Bersepeda bersama di taman, juag akan membentuk komunitas sepeda santai. Karena jalur yang dilintasi tidak hanya di seputaran Central Park, karena juga bergerak luas mengelilingi kota Meikarta, komunitas olahraga gowes ini juga akan berkembang.



Bagi pecinta satwa terutama kucing dan anjing, komunitas penyayang hewan ini bisa terbentuk dengan adanya taman untuk membawa hewan peliharaannya bermain. Kalau ada yang menyukai hobi mengintai aktivitas burung liar, taman yang amat luas ini memungkinkan komunitas penghobi ini dapat berkembang kelak di Meikarta. Terlebih bila melihat data dari International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), Indonesia termasuk negara dengan ancaman kepunahan burung yang tinggi. Hobi mengintai aktivitas burung liar tersebut dapat menjembatani penyelamatan burung-burung liar dari ancaman kepunahan.



Persis seperti Central Park di jantung kota New York, beragam kelompok burung liar berterbangan dengan ceria tanpa terganggu ulah jahat manusia. Central Park Meikarta juga akan menjelma menjadi wahana menyenangkan bagi aneka satwa. Juga akan memunculkan beragam komunitas yang memperkaya hidup di Meikarta.(*)

Berita terkait

PIK 2 dan BSD Masuk PSN, Pengamat: Kenapa Bukan Hambalang atau Meikarta?

39 hari lalu

PIK 2 dan BSD Masuk PSN, Pengamat: Kenapa Bukan Hambalang atau Meikarta?

Alih-alih PIK 2 dan BSD, pengamat menilai lebih pemerintah melanjutkan proyek mangkrak seperti Hambalang dan Meikarta masuk dalam daftar PSN.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

11 Januari 2024

Perbaiki Saluran Air Limbah di Meikarta: 2 Pekerja Mati Lemas, 1 Semaput

Dua pekerja tewas saat memperbaiki saluran pengolahan air limbah di area Distrik 1 Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya

131 Konsumen Meikarta Tuntut Haknya, Andre Rosiade: Semuanya Sudah Beres

23 Maret 2023

131 Konsumen Meikarta Tuntut Haknya, Andre Rosiade: Semuanya Sudah Beres

Ketua Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta Aep Mulyana mengatakan ada 115 anggota dengan 124 unit yang memilih skema titip jual.

Baca Selengkapnya

114 Konsumen Meikarta Disebut Dapat Refund, Ketua Perkumpulan Konsumen: Sebagian Masih Tunggu Cairnya

16 Maret 2023

114 Konsumen Meikarta Disebut Dapat Refund, Ketua Perkumpulan Konsumen: Sebagian Masih Tunggu Cairnya

Sebanyak 114 dari 130 konsumen Meikarta telah mendapatkan refund melalui opsi titip jual yang dilakukan oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU). Benarkah?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: OJK Ancam Kresna Life, Harga Gabah Anjlok setelah Bapanas Sepakati Batas Atas Harga dengan Korporasi Padi,

28 Februari 2023

Terkini Bisnis: OJK Ancam Kresna Life, Harga Gabah Anjlok setelah Bapanas Sepakati Batas Atas Harga dengan Korporasi Padi,

Terkini Bisnis: OJK mengancam Kresna Life yang tak kunjung setor RPK , harga gabah anjlok setelah bapanas sepakati batas atas harga dengan korporasi.

Baca Selengkapnya

Jika Uang Tak Kembali, Konsumen Meikarta Buka Kemungkinan Tempuh Jalur Hukum

28 Februari 2023

Jika Uang Tak Kembali, Konsumen Meikarta Buka Kemungkinan Tempuh Jalur Hukum

Konsumen Meikarta membuka peluang menempuh jalur hukum jika uangnya tidak dikembalikan.

Baca Selengkapnya

Gugatan Resmi Dicabut, Konsumen Meikarta Minta Uang Dikembalikan

28 Februari 2023

Gugatan Resmi Dicabut, Konsumen Meikarta Minta Uang Dikembalikan

Gugatan kepada 18 konsumen Meikarta resmi dicabut. Meski begitu, konsumen tetap meminta uang mereka dikembalikan.

Baca Selengkapnya

Breaking News: PT MSU Cabut Gugatan ke Konsumen Meikarta Rp 56 Miliar

28 Februari 2023

Breaking News: PT MSU Cabut Gugatan ke Konsumen Meikarta Rp 56 Miliar

Gugatan senilai Rp 56 miliar oleh pengembang Meikarta PT Mahkota Sentosa Utama atau MSU kepada 18 konsumen Meikarta resmi dicabut hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Konsumen Meikarta Hari Ini, Kuasa Hukum: Agenda Pencabutan Tuntutan

28 Februari 2023

Sidang Konsumen Meikarta Hari Ini, Kuasa Hukum: Agenda Pencabutan Tuntutan

Sidang konsumen Meikarta melawan pengembang PT Mahkota Sentosa Utama atau MSU dimulai lagi hari ini. Sebelumnya, pihak pengembang menyatakan telah mencabut tuntutan kepada 18 konsumen tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: PPATK Sebut Dugaan Kasus Pencucian Uang KSP Indosurya, Konsumen Meikarta vs Lippo Karawaci

19 Februari 2023

Terkini: PPATK Sebut Dugaan Kasus Pencucian Uang KSP Indosurya, Konsumen Meikarta vs Lippo Karawaci

PPATK menanggapi pernyataan kuasa hukum KSP Indosurya yang menyanggah laporan transaksi Rp 214 triliun ke 23 perusahaan cangkang.

Baca Selengkapnya