OTT Bupati Batubara, Tjahjo Kumolo: Saya Menyesal dan Kecewa

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 16:30 WIB

Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen (tengah) dikawal petugas ketika terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, sebelum diberangkatkan ke Jakarta di Mapolda Sumut, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/9) malam. OK Arya Zulkarnaen bersama enam orang, diantaranya pejabat pemerintahan Batubara dan pengusaha tersebut terjaring OTT oleh KPK terkait pengurusan sejumlah proyek di Batubara. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyesalkan dan kecewa
terhadap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen yang tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Tjahjo menilai OTT KPK sudah banyak menyasar pejabat lingkup Kemendagri. "Terus menyesal, terus kecewa. Mau apa lagi?" kata Tjahjo di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Kamis, 14 September 2017.

Tjahjo Kumolo berujar internal Kemendagri sebenarnya telah melakukan pengawasan untuk mencegah praktek korupsi kepala daerah. Kepala daerah dan anggota DPRD, kata Tjahjo, seharusnya memahami area rawan Korupsi.

Baca: KPK Tangkap 7 Orang Terkait OTT Batubara

"Kemarin Bengkulu mudah-mudahan yang terakhir, masih ditambah beberapa DPRD, ditambah Wali Kota Tegal. Sekarang Batubara. Ya, kembali lagi ke orangnya," ucap Tjahjo.

Tjahjo menjelaskan Kemendagri sudah melakukan banyak upaya untuk mengurangi pejabat yang terkena OTT. Antara lain mengimbau pejabat untuk mencermati area rawan korupsi seperti perencanaan anggaran, belanja hibah, retribusi pajak, serta jual beli jabatan. "Itu harusnya sudah melekat untuk dihindari," ucap dia.

Simak: OTT di Batubara, Ada Indikasi Terkait Fee Proyek

Menurut Tjahjo Kemendagri bersama Kemenko Polhukam serta dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi sudah sering diingatkan untuk berhati-hati terkait OTT. Dia mengatakan OTT KPK bisa kapan saja terjadi di area-area yang harus dicermati tadi. "Silakan KPK untuk terus melakukan OTT, karena kuncinya sekarang kembali kepada individunya," ujar Tjahjo

Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen, Rabu, 13 September 2017. Dalam OTT KPK menemukan sejumlah uang yang terindikasi hadiah untuk Zulkarnaen terkait sejumlah proyek. Sekitar tujuh orang diamankan KPK. Mereka dibawa ke Kepolisian Daerah Sumatera Utara kemudian dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

SYAFIUL HADI

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

9 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya