Menolak Jadi Gubernur, Risma: Ibu (Mega) Sangat Menghormati Saya

Reporter

Editor

Kamis, 14 September 2017 16:26 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kiri) bersama Dirjen Kerja Sama ASEAN (KSA) Kemenlu Jose Tavares (kedua kanan), Dubes Korsel untuk ASEAN Suh Jeong-In (kiri) dan Graduate School of International and Area Studies of Hankuk of Foreign Studies Soe Jeongmin (kanan) saat pembukaan East Asia Summit Regional Seminar di Surabaya, Jawa 5 Deember 2016. Seminar ini bertajuk Capacity Building to Prevent and Counter Violent Extremism. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Surabaya - Tri Rismaharini yakin Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri akan menghormati keputusannya menolak dicalonkan menjadi gubernur Jawa Timur. “Biasanya kalau saya bilang enggak, Ibu akan diam,” kata Wali Kota Surabaya itu bercerita dalam pertemuan dengan para pemimpin media massa di rumah dinasnya di Surabaya, Rabu, 13 September 2017.

Menurut Risma, Mega tidak pernah memaksakan kehendak kepadanya meski ia diharapkan bersedia dicalonkan. “Ibu sangat menghormati (saya).” Begitu pun ketika Risma memutuskan untuk tetap di Surabaya. Ia mengaku tidak pernah menyanggupi Mega untuk menjadi gubernur.

Baca:Cerita Risma Mengapa Tak Kepincut Maju Pilkada Jawa Timur

Bagi Risma, menjadi Gubernur Jawa Timur adalah tugas yang berat. Kalau saja dia bersedia menjadi gubernur ia akan memilih menjadi gubernur DKI Jakarta. “Nggone cedhak (tempatnya dekat),” kata Risma. Ia membandingkan medan DKI Jakarta dengan Jawa Timur yang dianggapnya lebih berat.

Jika menjadi gubernur Jawa timur, kata Risma, ia harus datang ke semua wilayah kerjanya yang terasa jauh. “Ke Banyuwangi, ke Pacitan, ke Pulau Sapudi… coba…” Ia mengaku membayangkannya saja tidak sanggup. Padahal, “Saya nggak bisa kalau nggak lihat.”

Risma bercerita, ia tak kenal waktu jika bekerja. Ia kerap memulai kerja lapangan sebelum pukul 05.30. Koordinasi dengan jajarannya pagi hari sejak sebelum jam kantor dimulai. “Bagaimana mungkin saya harus ke sana (daerah kerja se-Jawa Timur)?”

Baca juga:Diisukan Bakal Masuk Kabinet Jokowi, Begini Reaksi ...

Seorang wartawan berseloroh, dengan mengusulkan memasang kamera pengintai. “Bagaimana mungkin pasang CCTV di atas gunung?” Risma menjawab disambut gelak tawa hadirin.

Untuk membangun Surabaya, ia mengaku bekerja habis-habisan. “Kepala jadi kaki, kaki jadi kepala.” Karena itu, ujar Risma, jabatan Gubernur Jawa Timur terlalu berat baginya. “Berat…berat itu…” kata dia berkali-kali. Menjadi gubernur bukan sekedar soal kekuasaan, tapi berkenaan dengan tanggung jawab.

Jika ia menerimanya, ia akan dimintai pertanggungjawaban. “Jadi, saya tidak berani.”

Sejumlah nama disebut-sebut akan meramaikan bursa gubernur Jawa Timur. Di antaranya adalah Syaifullah Yusuf yang kini menjabat Wakil Gubernur inkumben dan Khofifah Indarparawansa yang menjabat Menteri Sosial.



ENDRI KURNIAWATI

Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

1 hari lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

1 hari lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

2 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

3 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

3 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

5 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

5 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

8 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya