Cerita Risma Mengapa Tak Kepincut Maju Pilkada Jawa Timur

Reporter

Editor

Rabu, 13 September 2017 22:37 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Tapin Kalimantan Selatan Arifin Arpan, Bupati Malinau Kalimantan Utara Yansen Tipa Padan, Bupati Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta Hasto Wardoyo, dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, SURABAYA- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinii pada Rabu 13 September 2017 bertemu dengan banyak wartawan, termasuk puluhan Pemimpin Redaksi Media Cetak dan Elektronik di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya. Kepada mereka, Risma mengungkapkan lagi keputusannya untuk tidak maju dalam kontestasi politik di Jawa Timur. Risma menolak wacana pencalonannya sebagai bakal calon gubernur dalam pesta demokrasi Pilkada Jawa Timur 2018.

"Menjadi pemimpin itu berat tanggung jawabnya, meskipun menurut orang lain mampu untuk mengemban tugas itu. Saya bisa bangun kota ini jadi bagus, tapi masyarakatnya menangis dan menderita," kata Risma, Rabu 13 September 2017.

BACA: Meski Megawati Minta, Risma Tetap Tak Mau Ikut Pilkada Jawa Timur

Risma bercerita, keputusan untuk tidak maju dalam Pilkada Jawa Timur sudah disampaikan jauh hari kepada Ketua Umum PDIP Megawati. Risma juga menceritakan saat dirinya sempat ditawari menjadi menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo."Pak Jokowi saat itu belum dilantik, saya ditawari menjadi menteri," ujarnya.

Menurut Risma, sebelum Presiden Jokowi dilantik dan baru diumumkan kalau menang dalam Pilpres, dirinya langsung menghadap ke Megawati untuk tidak dimasukan dalam susunan menteri. Hal yang sama juga dilakukan saat Pilkada DKI Jakarta 2017. "Memang kata pak Hasto (Sekjen PDIP) saya telah diminta dan jika saya berkenan," ujarnya.

BACA: Jawaban Megawati Saat Ditanya Risma ke Pilkada Jakarta

Wali Kota Surabaya ini mengaku sudah berbicara dengan Ketua Umum PDIP Megawati mengenai Pilkada Jatim 2018. Ia menegaskan kepada Megawati tidak bersedia maju untuk jadi Cagub Jatim. "Bu Mega sudah setuju bukan saya," ujarnya.

Ia mengemukakan yang dapat mengukur kemampuan seorang pemimpin adalah masyarakat. Jabatan itu tidak boleh diminta, dirinya juga tidak ingin menjadi pemimpin yang sombong. "Sombong banget jika seperti itu. Dikasih cobaan tsunami bisa habis kalau gitu," katanya.

BACA: Terungkap: Risma Pernah Tolak Jabatan Menteri

Setiap informasi yang diterima Risma selalu dilaporkan kepada Megawati, seperti persoalan orang miskin dan sebagainya. "Ibu tahu dan memahami karena saya berangkat dari sumpah," katanya.

Pada kesempatan itu, Risma sempat berbagi pengalamannya saat memimpin Surabaya. Risma mengaku banyak hambatan yang dialami dan seringkali membuatnya menangis, misalnya karena banyak anak yang putus sekolah.

ANTARA

Berita terkait

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

17 jam lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

Debat Pilkada, Risma Janji Beri Subsidi PNBP Nelayan Jawa Timur

1 hari lalu

Debat Pilkada, Risma Janji Beri Subsidi PNBP Nelayan Jawa Timur

Dengan memberi subsidi PNBP dan memberi fasilitasi, menurut Risma, nilai tukar nelayan bisa lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Luluk Nur Hamidah Ungkap Kasus Korupsi di Jatim Tertinggi, Khofifah Buka Suara

1 hari lalu

Luluk Nur Hamidah Ungkap Kasus Korupsi di Jatim Tertinggi, Khofifah Buka Suara

Luluk Nur Hamidah pun optimistis jika terpilih jadi gubernur, tidak akan ada kasus korupsi seperti yang tengah menimpa Pemprov Jatim saat ini.

Baca Selengkapnya

PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

2 hari lalu

PKS Optimistis 27 Pasangan Calon yang Diusung di Pilkada Jawa Timur Raih Kemenangan

PKS memberikan dukungan kepada 38 paslon kabupaten/kota, juga kepada calon gubernur dan wakil gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Baca Selengkapnya

Khofifah Tegaskan Siap Hadapi Debat Kedua Pilkada Jatim

2 hari lalu

Khofifah Tegaskan Siap Hadapi Debat Kedua Pilkada Jatim

Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pihaknya siap menghadapi debat Pilkada Jatim kedua

Baca Selengkapnya

Pimpin Rapat Pemenangan di Jawa Timur, Hasto Sebut Tri Rismaharini Pilihan Megawati

6 hari lalu

Pimpin Rapat Pemenangan di Jawa Timur, Hasto Sebut Tri Rismaharini Pilihan Megawati

Hasto mengatakan Megawati memilih Tri Rismaharini karena menjadi representasi wajah partai banteng.

Baca Selengkapnya

Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat

15 hari lalu

Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan Raih Dukungan Masyarakat

Pramono-Rano keliling Jakarta, raih dukungan komunitas dan organisasi masyarakat. Airin-Ade ajak Banten maju bersama, Risma-Gus Hans sampaikan Jawa Timur Resik di debat perdana.

Baca Selengkapnya

Sederet Catatan dari Debat Perdana Pilkada Jatim 2024, Hangat Soal Madura

16 hari lalu

Sederet Catatan dari Debat Perdana Pilkada Jatim 2024, Hangat Soal Madura

Debat Pilkada Jatim 2024 berlangsung seru. Luluk Nur Hamidah, Khofifa, dan Tri Rismaharini saling adu argumen. Berikut beberapa catatannya.

Baca Selengkapnya

Luluk-Risma Kompak Serang Khofifah soal Madura di Debat Pilkada Jawa Timur

17 hari lalu

Luluk-Risma Kompak Serang Khofifah soal Madura di Debat Pilkada Jawa Timur

Khofifah pun menjawab bahwa ada banyak infrastruktur yang dibangun untuk masyarakat Madura pada masa dirinya menjadi gubernur Jatim.

Baca Selengkapnya

Debat Pilkada Jawa Timur, Khofifah Bantah Masyarakat Madura Termarginalkan

17 hari lalu

Debat Pilkada Jawa Timur, Khofifah Bantah Masyarakat Madura Termarginalkan

Luluk menanyakan hal itu pada saat segmen tanya-jawab debat Pilkada Jawa Timur yang digelar di Graha Unesa Surabaya, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya