170 Ribu Siswa di Jabar Tak Bisa Masuk SMA atau SMK  

Reporter

Jumat, 8 September 2017 04:01 WIB

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memaparkan pandangannya dalam diskusi bertema bincang-bincang banjir Bandun Selatan di Aula Barat ITB, Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 2016. Pihak pemerintah yang diwakili Wakil Gubernur Deddy Mizwar mewacanakan penegakan hukum yang lebih keras karena permasalahan DAS Citarum melibatkan beberapa kabupaten. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar menyatakan, sekitar 170 ribu siswa/siswi lulusan tingkat SMP tidak bisa sekolah ke tingkat SMA/SMK di Jabar karena kekurangan ruang kelas untuk menampung siswa dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Sekolah terutama kelas mereka, rusak parah.

"Tahu gak berapa banyak murid-murid SMP yang tidak bisa diterima di SMA, ada 170 ribu orang gak punya tempat," kata Deddy Mizwar usai berkunjung ke SMK Negeri Pertanian Pembangunan dan SMA Negeri 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 7 September 2017.

BACA: Tak Ada Kursi, Siswa dari 4 Kelas di SMA Negeri Ini

Ia mengatakan, berdasarkan persoalan siswa tidak tertampung di SMA/SMK itu artinya Provinsi Jawa Barat membutuhkan sekitar lima ribu Ruang Kelas Baru (RKB) sekolah tingkat SMA/SMK tersebar di kota/kabupaten.

"Jadi harus bisa dibangun minimal lima ribu ruang kelas baru dan unit sekolah baru," kata Deddy.

Menurut dia, jika lima ribu RKB bisa terealisasi akan bisa menampung hingga 150 ribu siswa/siswi SMP.

BACA: Renovasi Sekolah Rusak Butuh Rp 12 Triliun

Selain upaya pembangunan RKB, kata dia, Pemprov Jawa Barat juga akan mendorong pengembangan SMA Terbuka yang bisa menampung seratus ribu peserta didik per tahunnya serta kerjasama dengan Pondok Pesantren.

"Tapi nanti yang SMA Terbuka hanya untuk orang yang berumur 18 tahun ke atas," katanya.

BACA: Eksekutor Pembakaran Sekolah di Kalteng Baru Dibayar ...

Deddy menambahkan, Pemerintah Provinsi Jabar menjalin kerjasama dengan pesantren dalam membangun ruang kelas baru untuk kegiatan belajar mengajar setingkat SMA/SMK di pesantren.

Program kerjasama itu, kata dia, sebagai upaya mewujudkan sekolah berbasis pesantren, karena pendidikan agama merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia.

"Kita kasih ruang kelas baru (ke pesantren) lalu mereka bisa buat SMA/SMK, jadi SMA/SMK berbasis pesantren, karena betapa pentingnya pendidikan berbasis agama sekarang ini," katanya.

ANTARA






Berita terkait

Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

45 hari lalu

Profil 4 Sekawan Pemain Tetap Para Pencari Tuhan: Deddy Mizwar, Jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga

Deddy Mizwar, jarwo Kwat, Asrul Dahlan, dan Udin Nganga berperan dalam Para Pencari Tuhan hingga jilid ke-17 pada Ramadan kali ini.

Baca Selengkapnya

Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

45 hari lalu

Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

Para Pencari Tuhan kembali menemani pemirsa sepanjang Ramadan 2024. Kali ini, berjudul Buronan Surga selain deddy Mizwar, ada Sujiwo Tejo.

Baca Selengkapnya

Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

47 hari lalu

Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17 Tayang Setiap Ramadan, Ini Sinopsis dan Para Pemainnya

Kisah Para Pencari Tuhan (PPT) kembali hadir menemani waktu sahur Ramadan yang sudah memasuki jilid 17. Ini sinopsis dan pemerannya

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Komentar Para Artis tentang Film Satu Hari dengan Ibu, Ada Deddy Mizwar hingga Dude Harlino

16 September 2023

Komentar Para Artis tentang Film Satu Hari dengan Ibu, Ada Deddy Mizwar hingga Dude Harlino

Sederet artis ternama Indonesia memberikan pandangannya setelah menonton film Satu Hari dengan Ibu (SAHDU), menjelang tayang di bioskop.

Baca Selengkapnya

3 Novel Marga T Diangkat ke Layar Lebar, Paling Populer Badai Pasti Berlalu

23 Agustus 2023

3 Novel Marga T Diangkat ke Layar Lebar, Paling Populer Badai Pasti Berlalu

Noelis Marga T meninggalkan puluhan novel dan ratusan cerita pendek, beberapa dijadikan film. Badai Pasti Berlalu, salah satunya.

Baca Selengkapnya

Film Indonesia yang Pernah Berlaga di Piala Oscar, Naga Bonar sampai Ngeri-ngeri Sedap

3 Agustus 2023

Film Indonesia yang Pernah Berlaga di Piala Oscar, Naga Bonar sampai Ngeri-ngeri Sedap

PPFI akan kirimkan film Indonesia untuk berlaga di Piala Oscar 2024 di Amerika Serikat. Naga Bonar dan Ngeri-ngeri Sedap pernah berkompetisi di sana.

Baca Selengkapnya

Nagabonar Jadi Doktor, Deddy Mizwar Sidang 150 Menit di Unpad, Segini IPK-nya

19 Juli 2023

Nagabonar Jadi Doktor, Deddy Mizwar Sidang 150 Menit di Unpad, Segini IPK-nya

Deddy Mizwar, yang dikenal luas sebagai Nagabonar berhasil meraih gelar Doktor Honoris Causa di Unpad. Apa disertasinya?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Unpad dengan IPK 4

18 Juli 2023

Deddy Mizwar Raih Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan di Unpad dengan IPK 4

Raih gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dengan nilai memuaskan, Deddy Mizwar mengaku tidak akan kembali menjadi pemimpin daerah maupun nasional.

Baca Selengkapnya