Dua WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 7 September 2017 17:09 WIB

Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa melakukan aksi unjuk rasa, di depan Kedutaan Besar Filipina, Jakarta, 1 Agustus 2016. Mereka mendesak pemerintah Filipina untuk aktif membebaskan 10 WNI yang masih disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga negara Indonesia yang disandera jaringan teroris Abu Sayyaf sejak November 2016 akhirnya bebas, Kamis, 7 September 2017. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kedua sandera dibebaskan pada pukul 06.30 tadi.

"Telah bebas dua sandera warga negara Indonesia bernama Saparuddin dan Syawal," ujar Retno dalam rilis video Kementerian Luar Negeri, Kamis, 7 September 2017.

Sebagaimana diberitakan November tahun lalu, Saparuddin dan Syawal adalah anak buah kapal dan wakil kapten kapal asal Malaysia bernomor VW 1738. Keduanya, yang berasal dari Dusun Poniang, Sendana, Majene, Sulawesi Barat, diculik jaringan teroris Abu Sayyaf saat sedang melaut di perairan Lahat Datu, Sabah.

Baca juga: Gembong Abu Sayyaf Tewas, Kemlu RI Pastikan Keselamatan WNI

Adapun Saparuddin dan Syawal berhasil diculik karena anggota jaringan Abu Sayyaf masuk ke kapal mereka sambil membawa senjata api. Agar tidak ada korban, menurut kerabat Saparuddin, pria itu tidak bisa melakukan perlawanan.

Retno melanjutkan, Saparuddin dan Syawal akan segera dipulangkan ke Indonesia. Namun, sebelumnya, mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan dahulu di markas Satgas Gabungan Indonesia-Filipina di kawasan Sulu.

"Itu adalah prosedur tetap yang selalu dijalani setiap kali ada pembebasan sandera," ujar Retno.

Adapun kedua sandera WNI yang dibebaskan itu, kata Retno, akan dijemput diplomat Indonesia dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Samboanga. Sebab, seusai pemeriksaan kesehatan, keduanya akan diamankan dahulu di markas AFP, Armed Forces of Philippine.

"KJRI dari Davao yang akan menemui keduanya sebelum memulangkan mereka. Besok pagi akan ada update lagi," ujar Retno mengakhiri.

ISTMAN M.P.


Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

7 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

13 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

6 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

7 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

8 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

10 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

13 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

14 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

20 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya