Jokowi: Saatnya Pangan Menjadi Panglima, Bukan Politik..  

Reporter

Kamis, 7 September 2017 04:01 WIB

Presiden Jokowi (kiri) menyampaikan orasi ilmiah saat sidang terbuka di Grha Widya Wisuda, Kampus IPB, Dramaga, Bogor, 6 September 2017. Sidang terbuka ini dihadiri ribuan civitas akademi IPB. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, BOGOR - Ada pesan khusus yang disampaikan Presiden Joko Widodo
dalam Dies Natalis Institut Pertanian Bogor, Rabu 6 September 2017. Di kampus IPB Bogor, dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengatakan ke depan bukan politik dan hukum yang akan menjadi penglima, tapi justru urusan pangan.

"Siapa yang punya pangan, dia yang mengendalikan," kata Presiden Jokowi saat orasi pada sidang terbuka dalam rangka "dies natalis" Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor.

Menurut Jokowi, ke depan seluruh negara akan berebut pangan, energi, dan air sehingga perlu disiapkan logistik yang memadai agar negara tidak mudah ditundukkan. "Tanpa ketersediaan logistik yang mencukupi, negara ini mudah dikalahkan," kata Jokowi.

BACA: Jokowi: Banyak Lulusan IPB Kerja di Perbankan

Jokowi menegaskan, negara mudah ditundukkan karena ke depan bukan politik lagi yang jadi penglima, mungkin bukan hukum lagi yang jadi panglima. "Saatnya pangan yang menjadi panglima," katanya.

Karena itu, menurut Presiden Jokowi, paradigma-paradigma baru dan inovasi baru tentang pangan harus dikeluarkan dan diciptakan."Tanpa itu sulit rasanya kita kompetisi, sulit bersaing dengan negara lain," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengaku sering menegur para menterinya, terkait urusan pangan. Dia mencontohkan masalah nelayan karena menterinya berpuluh-puluh tahun tidak bisa menyelesaikan masalah cantrang.

"Sudah berpuluh-puluh tahun ngurusin cantrang tidak selesai. Padahal dunia sudah berubah ke 'offshore aquaculture, kenapa tidak bisa mengikuti era perubaan yang sangat cepat ini," katanya.

BACA: Jokowi Tantang Lulusan IPB Terjun ke Sawah

Presiden Jokowi juga sempat menyentil fenomena banyaknya mahasiswa IPB yang banyak bekerja di perbankan. "Mahasiswa IPB banyak yang kerja di bank. Saya cek direksi-direksi perbankan BUMN itu yang banyak dari IPB, manajer tengah yang banyak berasal dari IPB. Terus yang mau jadi petani siapa?" kata Jokowi yang disambut tawa hadirin.

Meski setengah bercanda, Jokowi juga menyesalkan hal tersebut. Soalnya, dia menilai IPB memiliki kemampuan untuk mempersiapkan petani dalam persaingan global seperti penguatan industri beni, aplikasi industri, penggilingan dan pengolahan.

Jokowi menyebutkan, IPB sebagai penghasil ahli pertanian itulah yang nantinya akan terjun ke masyarakat dan bisa membawa pertanian menjadi moderen. Untuk itu, dia mengimbau mahasiswa IPB untuk mau terjun ke sawah dan pertanian.

ADITYA BUDIMAN | ANTARA

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

54 menit lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

6 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

13 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

13 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya