Meikarta Berhias Jalanan Lebar
Rabu, 6 September 2017 20:52 WIB
INFO NASIONAL - Salah satu momok kota besar adalah kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas telah membuat ekonomi jadi tak efisien. Tengok saja Jakarta. Akibat macet, nilai bahan bakar kendaraan bermotor menguap Rp 17 triliun dalam setahun. Belum kerugian lain seperti polusi, masalah kesehatan dan sebagainya amat membebani perekonomian.
Selain material, kemacetan juga menyebabkan orang jadi stress. Karena bila setiap hari mereka harus berkegiatan dengan melintas di jalan raya, sementara kemacetan membuat mobil bisa stagnan sampai berjam-jam bahkan motor pun tak mampu bergerak. Seperti di persimpangan, perempatan dan ketika jam berangkat atau pulang kantor.
Kalau sudah begitu, banyak warga Jakarta yang mencari alternatif lain untuk tinggal di luar kota. Tapi, untuk mencari tempat tinggal baru di luar kota juga bukan hal yang mudah. Banyak area baru atau perumahan yang dibangun namun tidak didukung oleh infrastruksur yang memadai. Kalaupun ada jalan, terkadang sempit sehingga tetap saja menghadirkan kemacetan. Untuk menghindari hal tersebut, kota baru Meikarta Cikarang dibangun dengan konsep berbeda.
Lippo Group membangun infrastruktur transportasi Meikarta tidak tanggung-tanggung. Jalan dibuat dengan '4 layers of coherent internal road network'. Jalur jalannya dibuat bertingkat sehingga kendaraan bisa bebas bergerak ke arah yang dituju tanpa harus terhalang kemacetan. Jalan yang dibuat juga lebar dengan memiliki right of way (ROW) 6 lane (30 meter), 8 lane (48 meter) dan 10 lane (60 meter). Dengan lebar jalan yang demikian panjang memudahkan pergerakan kendaraan saat berpapasan atau ketika berputar.
Apalagi pihak pengembang juga akan meniru tata kota sistem grid ala New York. Sistem inilah yang membuat lalu lintas internal Meikarta bakal lancar. Sistem ini memungkinkan semua tujuan bisa dicapai lewat berbagai rute sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada. Meikarta akan memiliki jalan-jalan utama, yang di New York yang terkenal dengan sebutan avenue, ini jalan dua arah. Di sekitar avenue ada pusat perbelanjaan dan jajan, serta berbagai kegiatan bisnis lainnya.
Lebar jalan sebuah kota dengan aturan yang dibuat sedemikian rupa, akan menjadikan penghuni yang tinggal menjadi mudah melakukan pergerakan. Kelancaran ini tentunya juga berpengaruh pada masalah ekonomi. Banyaknya fasilitas yang disiapkan seperti pusat perbelanjaan, sekolah, kantor, gedung kesenian dan yang lainnya, dimana semua bisa dicapai dengan mudah karena lancarnya lalu lintas. Ini juga membuat waktu pulang ke rumah jadi lebih cepat, sehingga lebih banyak waktu untuk membahagiakan keluarga, bersosialisasi dengan sesama warga, dan lebih bugar. Hidup penghuninya pun diharapkan makin berkualitas karena tidak dihadapkan dengan macet yang menggila.(*)