Indonesian Aid Dibentuk agar Tak Jadi Negara Tangan di Bawah  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 4 September 2017 19:49 WIB

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menganggarkan bantuan luar negeri Rp 1 triliun pada 2018. Bantuan yang dinamakan Indonesian Aid tersebut dilakukan untuk meningkatkan profil Indonesia di mata dunia.

"Sudah dianggarkan dalam APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) itu lewat lembaga baru semacam Indonesian Aid sebesar Rp 1 triliun untuk bantuan luar negeri kita. Kita mau memprofil agar Indonesia tidak menjadi negara tangan di bawah lagi (penerima bantuan)," kata Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar di kantornya, Senin, 4 September 2017.

Lembaga Indonesian Aid nantinya akan berada di bawah Kementerian Luar Negeri. Oemar mengatakan Indonesia Aid adalah investasi jangka panjang dalam kerja sama luar negeri Indonesia dengan negara-negara lain.

Lembaga bantuan semacam ini telah dimiliki sejumlah negara, misalnya Jepang dan Australia. "Kebijakannya nanti ada lembaga di bawah Kementerian Luar Negeri. Siapa yang akan diberi serta pertimbangan politik negaranya nanti dilakukan secara komprehensif dan integratif," ujarnya.

Salah satu bentuk Indonesian Aid akan dilakukan melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa negara-negara asing untuk kuliah di perguruan tinggi di Indonesia. Penerima beasiswa diutamakan berasal dari negara-negara yang mengalami konflik.

Oemar mengatakan, dalam kunjungan ke Kazakhstan guna menghadiri KTT IPTEK Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada pertengahan September nanti, Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menyampaikan kesiapan Indonesia soal pemberian beasiswa tersebut. Beasiswa akan diberikan kepada negara-negara OKI yang membutuhkan, seperti Suriah dan Afghanistan.

Terkait dengan jumlah dana pemberian beasiswa dari Rp 1 triliun Indonesian Aid, Oemar mengatakan jumlahnya belum ditentukan. Begitu juga soal jumlah mahasiswa yang akan diberikan beasiswa. Yang jelas, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Kementerian Agama sedang menginventarisasi perguruan tinggi negeri dan swasta yang bisa menampung penerima beasiswa.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 menit lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

1 menit lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

3 menit lalu

Timnas Indonesia U-23 Tiba di Paris untuk Laga Playoff Olimpiade Paris 2024 Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 telah tiba di ibu kota Prancis, Paris, untuk memainkan pertandingan playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

6 menit lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

6 menit lalu

Kaya Aktivitas Perikanan dan Tambang, Teluk Kendari Mendangkal dengan Cepat

Teluk Kendari di kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis selama sekitar 20 tahun terakhir. Ini kajian sedimentasi di perairan itu oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pemandian Air Panas Gunung Pancar 2024 dan Jam Bukanya

9 menit lalu

Harga Tiket Pemandian Air Panas Gunung Pancar 2024 dan Jam Bukanya

Berlibur ke pemandian air panas Gunung Pancar bersama keluarga bisa menjadi opsi yang menarik. Ini harga tiket dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

11 menit lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

15 menit lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

15 menit lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya