Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya saat ditemui seusai pertemuan dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto di Kemenko Polhukam, 4 September 2017. Tempo/Syafiul Hadi
TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya, mengatakan telah mendengar informasi bahwa Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Yapen Timur Kris Nussy sudah menyatakan bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, kata dia, laporan tersebut belum lengkap.
"Saya belum bisa menyampaikan laporan lengkap, tapi info memang tau," katanya di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Senin, 4 September 2017.
Lenis mengatakan belum mendapatkan laporan resmi mengenai hal tersebut. Namun ia bisa memastikan informasi terkait dengan anggota OPM yang berasal dari pegunungan Papua telah bergabung dengan NKRI. "Kalau yang di gunung, saya jawab oke karena bisa berkomunikasi dengan baik," ujarnya.
Menurut Lenis, untuk OPM yang di gunung, mereka sudah menyatakan bergabung bersama NKRI. "Mereka sudah menyatakan siap mendukung pemerintah untuk pembangunan. Masalah Papua, OPM siap," ucapnya.
Lenis juga mengkonfirmasi para anggota OPM tersebut tidak akan melakukan pergerakan separatis karena telah menyatakan mendukung NKRI. "Makanya tidak ada pergerakan hingga hari ini," tuturnya.
