Wali Kota se-Asia Pasifik Perjuangkan Kawasan Tanpa Rokok

Reporter

Senin, 4 September 2017 10:05 WIB

Ilustrasi larangan merokok/kampanye anti rokok. Getty Images/ChinaFotoPress

TEMPO.CO, Singapura - Sebanyak 20 wali kota/bupati di Asia Pasifik yang sudah menerapkan peraturan Kawasan Tanpa Rokok atau KTR, menggelar konferensi Asia Pasific Cities Alliance for Tobacco Control (AP-CAT) untuk mendorong lebih banyak daerah menerapkan Perda KTR. Pertemuan yang diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan Indonesia dan International Union Against Tubercolusis and Lung Disease (The Union) ini digelar di Singapura pada Senin dan Selasa, 4-5 September 2017.


Baca: Mengapa Harus Hati-hati Sikapi Kasus Rohingya, Catatan Ansor


“Pertemuan ini untuk membagi pengalaman kesuksesan dan tantangan yang dihadapi saat tiap wali kota di negara masing-masing menerapkan strategi pengendalian tembakau termasuk di antara penegakan kawasan tanpa rokok di wilayahnya,” kata Francis Anthony S. Garcia, Wali Kota Balanga, sekaligus satu dari dua pemimpin AP-CAT.


Garcia menjelaskan, AP-CAT didirikan pada November tahun lalu. Saat pertama kali berdiri, ada 12 kota dari delapan negara yang bergabung. Menurut Garcia, tembakau sudah membunuh 7 juta tiap tahun. “600 ribu jiwa di antaranya meninggal sebagai perokok pasif,” katanya.


Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugianto yang juga Pemimpin AP-CAT menyatakan perjuangan membuat dan menegakkan Kawasan Tanpa Rokok tidak mudah. “Paling susah berhadapan dengan pasar dan orang yang masih bandel merokok di public space,” katanya.”


Advertising
Advertising

Baca: Menlu: Indonesia Negara Pertama Beri Respons Tragedi Rohingya


Bima menjelaskan, pertemuan ini diharapkan bisa mendorong tiap wali kota menerapkan larangan iklan rokok secara total di wilayahnya dan mewujudkan peringatan bergambar di kemasan rokok sampai 90 persen. Di Indonesia, peringatan bergambar bahaya merokok baru mencapai 40 persen.


Menurut Bima, tidak ada hubungan antara penerimaan daerah yang turun dan pelarangan iklan rokok. Ia mencontohkan, setelah Kota Bogor menerapkan larangan iklan rokok, pajak penerimaan daerah justru meningkat. “Di Kota Bogor, sejak ada pelaranga iklan, promosi, dan sponsor rokok, pendapatan kami meningkat dari pajak dan pariwisata.”


ISTIQOMATUL HAYATI (Singapura)

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

57 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya