Kelompok masyarakat profesional memadati Kantor Besar Myanmar di Jalan H Agus Salim, Jakarta, menggelar aksi damai menuntut keadilan bagi masyarakat Rohingya, 1 September 2017. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Myanmar tengah menjadi sorotan atas kasus kekerasan pada kaum Rohingya. Setelah didemo pada Sabtu siang kemarin, kantor kedutaan yang berlokasi di Jalan KH Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, itu dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Minggu dinihari, 3 September 2017.
"Informasinya ada lemparan. Tapi kami masih mendalami," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Suyudi Aryo Seto saat ditemui di Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu, 3 September.
Menurut Suyudi, insiden itu terjadi pada pukul 02.35 WIB. Polisi masih melakukan penyelidikan dan akan mengecek sejumlah closed-circuit television (CCTV) di sekitarnya. Sebab, tidak ada korban dan saksi yang melihat langsung kejadian pelemparan itu.
Petugas yang sedang berpatroli di belakang kantor kedutaan itu hanya menemukan adanya api di teras belakang. Setelah api dipadamkan, petugas menemukan sumber api berasal dari pecahan botol bir yang ada sumbunya.
Saat ini, kata Suyudi, kantor Kedutaan Besar Myanmar dijaga ketat petugas kepolisian. Dari kejadian itu, Suyudi memastikan sementara ini belum ada korban jiwa. Selain itu, pihak Kedutaan Besar Myanmar sendiri juga belum melaporkan insiden itu kepada polisi. "Masyarakat di sana sedang kami upayakan untuk kami dalami," ujarnya.
