Jamaah Tarekat Syattariyah, mendengarkan ceramah, usai melaksanakan salat Idulfitri di komplek makam Syekh Burhanuddin, Ulakan, Padangpariaman, Sumatera Barat, 26 Juni 2017. Jamaah Syattariyah Sumbar menetapkan 1 Syawal 1438 Hijriyah jatuh pada hari ini. ANTARA/Iggoy el Fitra
TEMPO.CO, Padang - Jemaah Tarekat Syattariyah di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, baru akan menunaikan salat Idul Adha pada Minggu 3 September 2017. Sebab, 10 Dzulhijjah 1438 Hijriah menurut hitungan mereka baru jatuh pada Sabtu malam 2 September 2017.
"Kami besok salat Idul Adha karena belum 10 Dzulhijjah," ujar Tuanku Qhadi Syattariyah Ulakan, Ali Imran saat dihubungi Tempo Sabtu 2 September 2017.
Tuanku Ali mengatakan penetapan bulan hijriah berdasarkan hisab takwin khamsiyah yakni menghitung jumlah dari huruf tahun dan bulan. Menurutnya huruf tahun "wou" atau enam dan huruf bulan "jim" atau tiga. Kemudian enam ditambah tiga menjadi sembilan.
Jemaah Syattariyah akan melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Syech Burhanuddin yang terletak di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada pukul 07.00 WIB.
Tuanku Ali langsung sebagai khatib pada khutbah Idul Adha ini. "Khutbahnya menggunakan bahasa Arab. Sebelum salat akan diterjemahkan lebih dulu," ujarnya.
Setelah salat Idul Adha, penyembelihan hewan kurban di surau-surau dan masjid yang tersebar di sekitar Ulakan, Padang Pariaman. Sedangkan di Masjid Agung Syech Burhanuddin tidak ada penyembelihan hewan kurban.