Pasukan Siber Gusdurian Siap Hadapi Jaringan Saracen

Reporter

Jumat, 1 September 2017 04:27 WIB

Kabag Mitra Biro Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono (dua dari kanan), dan Kasubdit 1 Dit Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Irwan Anwar (kanan) mengumumkan penangkapan tiga orang anggota Kelompok Saracen, sindikat penyedia jasa koten kebencian di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, 23 Agustus 2017. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Surabaya - Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Qotunandra Munawaroh Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Alissa Wahid mengatakan konten kebencian yang dikembangkan kelompok Saracen wajib dilawan. Caranya, kata Alissa, dengan membuat informasi yang menenteramkan dan tidak mengoyak persaudaraan.

Alissa mengajak masyarakat yang menginginkan situasi tenteram membanjiri media sosial dengan menebarkan konten-konten sejuk. Melalui upaya ini, menurut Alissa Wahid, konten ujaran kebencian Saracen terkalahkan. “Orang yang sering membaca konten kebencian, lambat laun ikut-ikutan menyebarkan kebencian,” kata Alissa di Surabaya, Kamis, 31 Agustus 2017.

Baca: Mabes Polri: PPATK Intensif Telusuri 11 Rekening Sindikat Saracen

Gusdurian, ujar Alissa, menggandeng para pemuka agama, tokoh lintas iman, dan generasi muda untuk merumuskan strategi menyebarkan konten sejuk di media sosial. “Kami memandang manusia itu setara dan perlu dikelola dengan prinsip keadilan.”

Alissa menduga, ujaran kebencian digerakkan oleh kelompok terorganisasi yang ditopang dengan mesin uang. Ia yakin masyarakat yang mengedepankan persaudaraan akan sanggup mengimbangi serangan kebencian tersebut.

Simak: Abdullah Harsono Terduga Anggota Saracen Dikenal Tertutup

Tim Nasional Jaringan Gusdurian Ahmad Zainul Hamdi menambahkan, sedang membentuk pasukan siber dengan memanfaatkan 85 jaringan di dalam negeri dan luar negeri. Tim sudah melakukan sejumlah pertemuan, termasuk dengan media massa. Tujuannya supaya isu-isu yang bakal digelundungkan ke media sosial efektif penyebarannya. “Sesuai prinsip-prinsip kemanusiaan yang dibawa Gus Dur,” katanya.

KUKUH S. WIBOWO

Berita terkait

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

5 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

5 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Putri-putri Gus Dur: Yenny Wahid, Alissa Wahid, Anita Wahid, Inayah Wahid

30 Oktober 2023

Rekam Jejak Putri-putri Gus Dur: Yenny Wahid, Alissa Wahid, Anita Wahid, Inayah Wahid

Putri-putri Gus Dur memiliki rekam jejak melanjutkan pemikiran ayahandanya. Apa yang dilakukan Yenny Wahid, Alissa Wahid, Anita Wahid, Inayah Wahid?

Baca Selengkapnya

Terbentuknya Jaringan Gusdurian, Merawat Perjuangan dan Pemikiran Gus Dur

30 Oktober 2023

Terbentuknya Jaringan Gusdurian, Merawat Perjuangan dan Pemikiran Gus Dur

Simpatisan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, yang disebut Jaringan Gusdurian banyak dipertimbangkan oleh kandidat capres dalam setiap Pemilu

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Jemaat Ahmadiyah dan Tokoh Lintas Agama Hadiri Jalsah Salanah 2023 di Inggris

29 Juli 2023

Puluhan Ribu Jemaat Ahmadiyah dan Tokoh Lintas Agama Hadiri Jalsah Salanah 2023 di Inggris

Sejumlah tokoh dan pemimpin lintas agama dari berbagai negara turut hadir dalam pertemuan tahunan Ahmadiyah yang berlangsung dari 28-30 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

11 Mei 2023

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata

Baca Selengkapnya

Sederet Sorotan Publik ke Bea Cukai, Acak-acak Barang Putri Gus Dur sampai Diduga Peras Turis Taiwan

14 April 2023

Sederet Sorotan Publik ke Bea Cukai, Acak-acak Barang Putri Gus Dur sampai Diduga Peras Turis Taiwan

Bea Cukai banyak mendapat sorotan belakangan ini, antara lain kasus acak-acak barang putri Gus Dur hingga terakhir dugaan peras turis Taiwan.

Baca Selengkapnya

Belajar dari Kasus Koper Alissa Wahid dan Piala Fatimah, Dirjen Bea Cukai: Perbaikan Layanan Terus Dilakukan

1 April 2023

Belajar dari Kasus Koper Alissa Wahid dan Piala Fatimah, Dirjen Bea Cukai: Perbaikan Layanan Terus Dilakukan

Belajar dari kasus koper Alissa Wahid yang diacak-acak dan piala Fatimah Zahra yang ditagih pajak, Ditjen Bea Cukai terus melakukan perbaikan layanan.

Baca Selengkapnya

Kader Nahdlatul Ulama Berpeluang Bertarung di Pilpres 2024, Alissa Wahid: Yang Penting Punya Asas Kebangsaan

30 Maret 2023

Kader Nahdlatul Ulama Berpeluang Bertarung di Pilpres 2024, Alissa Wahid: Yang Penting Punya Asas Kebangsaan

Alissa Wahid menyatakan bangga karena banyak kader Nahdlatul Ulama yang mendapat dukungan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alissa Wahid: PBNU Tidak Mengusulkan Nama Kader NU Tertentu untuk Maju Pilpres 2024

30 Maret 2023

Alissa Wahid: PBNU Tidak Mengusulkan Nama Kader NU Tertentu untuk Maju Pilpres 2024

Pernyataan Alissa Wahid tersebut merespon isu beberapa pengurus PBNU masuk dalam radar capres-cawapres di koalisi partai politik.

Baca Selengkapnya