Usung Siti Masitha Jadi Wali Kota Tegal, Golkar Merasa Kecolongan  

Reporter

Rabu, 30 Agustus 2017 19:21 WIB

Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno (kanan) mengenakan rompi tahanan seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, 30 Agustus 2017. KPK menahan Siti Masitha yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Tegal. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, TEGAL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tegal merasa kecolongan karena telah mengusung Siti Masitha Soeparno dalam pemilihan kepala daerah pada 2013 lalu. Setelah menjabat wali kota, hubungan Siti Masitha dengan partai tidak harmonis.

"Komunikasi antara dia (Siti Masitha) dengan partai memang tak terlalu baik sejak dia menjabat wali kota," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal Wasmad Edi Susilo kepada Tempo, Rabu, 30 Agustus 2017.

Baca: Aksi Cukur Gundul PNS Tegal Usai Wali Kota Siti Masitha

Seperti diketahui, saat maju dalam pilkada Kota Tegal 2013 lalu, dia diusung Golkar dan didukung NasDem. Mereka mendapat rekomendasi dari dewan pimpinan partai berlambang beringin tersebut. Saat itu, Nursoleh merupakan ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal mendampingi sebagai wakil wali kota.

Menurut Wasmad, selama menjadi wali kota, Siti Masitha mengeluarkan kebijakan yang kelewat batas. Salah satu contoh yang paling kentara adalah perlakuan kepada aparatur sipil negara (ASN) dengan menurunkan jabatan secara sepihak. "Itu kan kebijakan kurang pas," katanya.

Baca: Siti Masitha, Wali Kota dengan Segudang Prestasi Itu kena OTT KPK

Dia menganggap pengusungan Siti Masitha sebagai calon wali kota saat itu sebagai kesalahan partai. Dia mengaku kecolongan lantaran tidak mempelajari baik-baik rekam jejaknya. Apalagi Siti Masitha bukan putri daerah. "Namun, ya, mau bagaimana lagi, wong itu kebijakan pusat partai," ucapnya.

Kini, peristiwa itu dia jadikan pelajaran berharga. Penangkapan terhadap Siti Masitha oleh KPK akan menjadi pertimbangan partai untuk tidak lagi mengusungnya dalam pilkada 2018 mendatang.

Diberitakan sebelumnya, Siti Masitha ditangkap KPK pada Selasa petang, 29 Agustus 2017. Dia diduga terlibat kasus proyek pembangunan fisik Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah, Kota Tegal.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

16 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

29 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

41 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya